Malang dan sekitarnya juga mengalami penurunan suhu beberapa hari ke belakang. Traveler yang ke sana dianjurkan untuk membawa jaket tebal atau pakaian hangat.
Koordinator Bidang Data dan Observasi BMKG Malang Ahmad Lutfi mengatakan, turunnya suhu udara ini karena Malang memasuki siklus tahunan. Siklus ini disebut bediding.
"Bediding adalah kondisi dengan suhu lingkungan terasa lebih dingin dibandingkan normalnya," ujarnya saat dihubungi detikJatim, Selasa (18/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data BMKG Malang, selama bediding suhu terendah di Malang Raya tercatat mencapai 16,1 derajat Celsius. Suhu tersebut tercatat pada hari ini.
Bediding bisa diketahui dengan melihat tanda-tanda yang muncul. Mulai dari aktifnya angin monsun timuran yang bersifat kering-dingin, kemudian tidak ada tutupan awan, hingga rendahnya intensitas hujan.
Suhu dingin ini telah terjadi sejak Juni 2023 dan diperkirakan akan berlangsung selama periode musim kemarau atau hingga September 2023 mendatang.
"Jika berkaca dengan tahun-tahun sebelumnya, suhu terdingin umumnya terjadi pada bulan Agustus seiring memasuki puncak musim kemarau," terang Lutfi.
Ia menambahkan, suhu dingin ini bisa berpengaruh pada kesehatan manusia. Jika imun tak kuat, flu bisa mudah menyerang. Selain itu, bediding juga berpotensi mengakibatkan kematian pada hewan, khususnya unggas.
Baca artikel selengkapnya di detikJatim
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom