Penerbangan Delay, Kepanasan di Pesawat, Penumpang Pun Tepar!

Penerbangan Delta menjadi mimpi buruk bagi para pelanggannya setelah diumumkan akan telat terbang. Parahnya lagi, penumpang juga menunggu kepanasan di dalam pesawat.

Dilansir ABC News, Kamis (20/7/2023), beberapa orang pingsan dalam pesawat Delta setelah mereka menunggu berjam-jam dalam situasi kepanasan. Sebelumnya, mereka harus menunggu karena maskapai sedang menunggu pramugarinya.

Situasi yang tidak menyenangkan ini diceritakan salah satu penumpang yang juga seorang produser di Fox News, Krista Garvin, dalam Twitter. Pada hari Senin dia menceritakan pengalaman terbang gilanya itu.

"@Delta pengalaman yang GILA. Pertama, kami tertunda karena Anda tidak memiliki pramugari," tweet Garvin.

"Kemudian kami akhirnya naik dan duduk selama hampir 3 jam di pesawat yang panas dalam cuaca 111 derajat (Fahrenheit). Sekarang kami kembali ke gerbang karena orang-orang pingsan. Kami sekarang diberi tahu bahwa bisa turun tetapi tidak ada penerbangan lain ke ATL selama berhari-hari. Ini benar-benar gila." lanjutnya.

Setidaknya ada satu penumpang yang dibawa ke rumah sakit karena kondisi yang berhubungan dengan kepanasan duduk berjam-jam dalam pesawat. Saksi mata pun bercerita, penumpang dalam penerbangan Delta ke Atlanta itu mengalami panas ekstrem saat pesawat meluncur di Bandara Internasional Harry Reid, mengakibatkan banyak orang dirawat.

Maskapai juga tidak tahu apa yang menyebabkan pesawat mereka bisa sepanas itu dan 'mengukus' para penumpang. Mereka sedang menyelidiki kasus ini.

"Kami mohon maaf atas pengalaman pelanggan kami dalam penerbangan 555 dari Las Vegas ke Atlanta pada 17 Juli, yang akhirnya mengakibatkan pembatalan penerbangan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Penumpang mengatakan mereka berada di pesawat setidaknya selama tiga jam. Namun pihak maskapai mengatakan mereka meluncur selama lebih dari satu jam sebelum kembali ke gerbang.

Penumpang lain, April Love, mengatakan kepada ABC News, penumpang berada di landasan selama sekitar tiga jam. Lalu dia menggambarkan penumpang membutuhkan beberapa brankar dan oksigen, serta seorang pramugari pingsan.

"Saya melihat setidaknya empat orang mendapatkan oksigen dan kemudian saya melihat setidaknya tiga brankar datang," kata Love.

Maskapai hanya mengetahui satu penumpang yang membutuhkan perawatan medis. Penerbangan akhirnya dibatalkan setelah insiden tersebut dan penumpang menerima kompensasi.

Menurut National Weather Service, suhu di Bandara Internasional Harry Reid mencapai hampir 115 derajat Fahrenheit (46 derajat Celsius) pada hari Senin. Suhu berbahaya telah mengganggu sebagian besar AS selama sebulan terakhir.