Pariwisata Jepang sedang berbahagia. Semenjak pandemi, akhirnya mereka berhasil menembus target kedatangan wisatawan di bulan Juni di angka 2 juta wisatawan.
Dilansir dari Japan Today, Jumat (21/7/2023) Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) mengatakan pada hari Rabu, bahwa mereka melewati angka 2 juta pengunjung untuk pertama kalinya sejak Februari 2020.
Adapun bagian yang sangat merasakan kedatangan turis ini adalah Kyubey, restoran sushi di distrik perbelanjaan kelas atas Ginza di Tokyo. Mereka selama pandemi mengalami penurunan penjualan sebesar 70%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibandingkan dengan tahun 2019, bisnis di restoran kami benar-benar pulih atau menjadi lebih baik, sebagian berkat peningkatan jumlah wisatawan asing," kata pemilik dan koki Yosuke Imada.
"Orang-orang dari luar negeri membelanjakan sekitar 50.000 yen. Mungkin mereka tidak merasa mahal berkat yen yang lemah," kata Imada.
Walau rekor gelombang panas menimpa Jepang, turis-turis tetap berdatangan. Mungkin ini didukung juga dengan penurunan mata uang yang menjadikan liburan sebagai yang termurah dalam beberapa dekade.
Pariwisata ke Jepang terhenti selama lebih dari dua tahun selama pandemi. Tetapi jumlahnya terus meningkat sejak Jepang melanjutkan perjalanan bebas visa untuk banyak negara pada Oktober dan membatalkan kontrol COVID yang tersisa pada 8 Mei.
JNTO juga mengatakan bahwa selama 6 bulan di tahun 2023m mereka kedatangan 10,7 turis. Turis yang datang berasal dari AS, Eropa, Australia, dan Timur Tengah sudah berada di atas level 2019.
Jaringan APA Hotel mengatakan pemesanan telah kembali ke kondisi seperti tahun 2019 dengan permintaan yang sangat tinggi di tempat-tempat wisata seperti distrik Shinjuku di Tokyo.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol