Orang Kaya Raya Ramai-ramai Jual Jet Pribadi demi Lindungi Bumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Orang Kaya Raya Ramai-ramai Jual Jet Pribadi demi Lindungi Bumi

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 27 Jul 2023 07:03 WIB
Mau Mudik Naik Jet Pribadi ala Sultan? Siapkan Uang Segini
Ilustrasi jet pribadi (Foto: Dok. Indojet)
Jakarta -

Seseorang yang kaya raya menjual jet pribadinya. Ia melakukannya demi lingkungan, karena jet pribadi ternyata terlalu polutif.

Armada jet pribadi global meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua dekade terakhir, rekor pada 2021 dan 2022. Dikutip CNN, Kamis (27/7/2023), jet pribadi mengeluarkan setidaknya 10 kali lebih banyak polutan daripada pesawat komersial per penumpang.

Menurut laporan yang diterbitkan pada Mei 2023 keberadaan jet pribadi yang makin banyak itu berkontribusi terhadap dampak iklim dari sektor penerbangan secara signifikan. Terlebih lagi, sekitar satu dari setiap enam penerbangan jet pribadi di Amerika Serikat (AS) ditangani perusahaan swasta. Sektor ini hanya menyumbang 2% dari pajak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pemilik jet pribadi memutuskan untuk mengurangi. Stephen Prince, wakil ketua Patriotic Millionaires yakni sekelompok orang kaya Amerika kaya, menjual jet pribadi Cessna 650 Citation III-nya.

Dia memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jet pribadi bagi perusahaan ukuran menengah, kendati jet pribadi bisa melibas rute jarak jauh dengan ruang hingga sembilan penumpang. Aksinya itu dilandasi atas aktivitas jet pribadi yang lebih polutif dibanding menggunakan pesawat komersial.

ADVERTISEMENT

"Saya tercengang oleh kenyataan bahwa dengan begitu mencintai perjalanan udara pribadi, saya mengabaikan hal mengerikan terhadap lingkungan dan generasi mendatang," katanya.

"Saya harus berubah. Saya tidak bisa terus melakukan ini," dia menambahkan.

Prince telah memiliki setengah lusin jet pribadi sebelum Citation III, yang merupakan yang terbesar dan termahal untuk dioperasikan yang pernah dia miliki. Biaya pengoperasiannya mencapai sekitar USD 275.000 atau Rp 4,1 miliar per tahun.

Dia mengatakan terbang menggunakan jet pribadi sangatlah enak dan itu membuatnya ketagihan.

"Ini benar-benar cara terbaik untuk bepergian. Tapi aku akan menyerah. Saya hanya akan kembali terbang secara komersial, sama seperti saya membenci prosesnya setelah terbang secara pribadi selama enam atau tujuh tahun terakhir," katanya.

"TSA, antrean panjang, pembatalan penerbangan, kehilangan bagasi dan saya membenci semua hal yang menyertainya," kata dia lagi.

Jet pribadi Cessna saat ini bernilai sekitar USD 1 juta. Dan, di pasar saat ini seharusnya menemukan pembeli dengan cukup cepat.




(msl/fem)

Hide Ads