Konsep Wisata di Ibu Kota Nusantara Nantinya 'Hijau-hijau'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Konsep Wisata di Ibu Kota Nusantara Nantinya 'Hijau-hijau'

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 01 Agu 2023 16:35 WIB
Pekerja konstruksi menaiki truk yang akan membawa ke lokasi proyek di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Pembangunan di IKN (: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto)
Jakarta -

Berwisata ke Ibu Kota Negara (IKN) bisa menjadi pilihan nih. Saat ini sedang disiapkan rangkaian tempat untuk kamu yang suka wisata alam alias 'yang hijau-hijau'.

Dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur juga disalipkan konsep pariwisata yang menarik, yang nantinya bisa dikunjungi wisatawan. Badan otorita IKN menjamin bahwa pembangunan IKN dan wisatanya tidak akan menghancurkan hutan Kalimantan.

"Wisata kita berbasis alam dan tidak merusak lingkungan dan pembangunan pariwisata IKN berkonsep sustainable forest city. Jadi dari seluas 256.000 hektare lahan IKN, yang dibangun hanya 25 persen (menjadi kota), 65 persen dari total luas berupa hutan tropis," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam the Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak opini yang mengatakan jika pembangunan IKN menjadi momen Indonesia kehilangan hutan Kalimantan. Namun hal ini dibantah.

"Kita punya kawasan 65 persen dari 256.000 hektare itu akan dihutankan kembali menjadi hutan seperti tahun 1970-1980 an, kita berdampingan dengan flora fauna di sana. Tidak ada kawasan yang kita hilangkan justru dengan penghutanan kembali akan menjadi ekowisata unik," ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Nusantara Alimuddin.

ADVERTISEMENT

Promosi wisata di IKN

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menyiapkan beberapa kegiatan dalam upaya memasarkan potensi wisata yang ada di sekitar kawasan IKN.

"Ada FGD (Focus group discussion), ada famtrip, festival budaya, pameran, dan misi penjualan produk-produk parekraf," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan kegiatan-kegiatan ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu Agustus hingga Oktober 2023.

"Kita akan arahkan (wisatawan) agar lebih banyak berwisata di IKN. Ini adalah pariwisata yang menjanjikan dan berbasis konservasi juga green tourism yang kita harapkan akan mendorong lebih banyak pengenalan terhadap IKN kita," katanya.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono juga menambahkan bahwa mereka telah menyiapkan beragam kegiatan untuk memancning turis datang berwisata ke IKN. Program ini dalam jangka pendek hingga akhir tahun 2023.

"Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, seperti pada 17 Agustus 2023 nanti, selain upacara di sana, akan ada panggung raya," kata Bambang.

Nanti juga akan digelar pameran di exhibition hall IKN dengan menghadirkan berbagai macam kuliner, produk UMKM, dan budaya setempat. Rencananya dalam bulan November juga ada berbagai aktivitas wisata berbasis alam seperti trip keluarga, hiking, jelajah hutan hingga bersepeda.

"Selama kegiatan nanti bisa melihat ragam flora dan fauna khas sini," tambahnya.

Traveler tertarik berkunjung ke IKN?




(sym/sym)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads