Great Barrier Reef Tak Masuk Daftar Bahaya UNESCO, tapi Dibayangi El Nino

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Great Barrier Reef Tak Masuk Daftar Bahaya UNESCO, tapi Dibayangi El Nino

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 03 Agu 2023 12:05 WIB
Traveler di Great Barrier Reef
Traveler di Great Barrier Reef (Foto: CNN)
Jakarta -

Komite Warisan Dunia UNESCO memutuskan untuk tidak menambahkan Great Barrier Reef ke daftar situs dalam bahaya. Tetapi, musim panas yang sangat panas karena El Nino membayanginya.

Diberitakan CNN, Kamis (3/8/2023), penetapan itu meski ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa Great Barrier Reef berisiko mengalami pemutihan massal lagi pada musim panas mendatang. Para ilmuwan telah mempertanyakan alasannya.

Pada pertemuannya di Paris pada hari Senin (31/7), UNESCO mengatakan pemerintah Australia telah membuat kemajuan yang signifikan untuk melindungi situs itu. Tetapi, bukan berarti terumbu karang itu aman. Great Barrier Reef tetap berada di bawah ancaman serius dari perubahan iklim dan polusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan berkelanjutan untuk mengimplementasikan rekomendasi prioritas misi sangat penting untuk meningkatkan ketahanan jangka panjangnya," kata UNESCO.

Mereka juga meminta pemerintah untuk melaporkan kembali dengan pembaruan paling lambat 1 Februari.

ADVERTISEMENT

Tetapi para ilmuwan mengatakan hanya ada sedikit prospek perbaikan yang signifikan, enam bulan dari sekarang. Pengamat iklim mengatakan datangnya El Nino, fluktuasi iklim alami yang biasanya berdampak pemanasan, kemungkinan akan membuat lautan semakin panas.

"Banyak ilmuwan iklim terkejut dengan fakta bahwa itu tidak dimasukkan dalam daftar," kata Kimberley Reid dari ARC Center of Excellence for Climate Extremes dan Monash University.

"Kebijakan emisi global saat ini menempatkan kami pada kenaikan suhu sekitar 2,7 derajat Celcius. Jadi, dengan kebijakan kami saat ini dan emisi saat ini, maka setidaknya akan terjadi 99% penurunan terumbu karang global," kata Reid.

Mencakup hampir 345.000 kilometer persegi, Great Barrier Reef adalah rumah bagi lebih dari 1.500 spesies ikan dan 411 spesies karang keras.

Destinasi ini memberikan kontribusi miliaran dolar untuk ekonomi Australia setiap tahun, dan dipromosikan secara besar-besaran kepada turis asing sebagai salah satu keajaiban alam terbesar negara, dan dunia.

Sejak Komite Warisan Dunia pertama kali mengangkat kemungkinan memasukkan ke daftar dalam bahaya pada tahun 2021, pemerintah Australia telah bekerja keras untuk meyakinkan komite bahwa mereka adalah penjaga yang konsisten.




(msl/fem)

Hide Ads