Panda merupakan hewan langka yang dilindungi dan sangat diperhatikan pemerintah China. Kendati wujudnya sangat lucu, tetapi ternyata merawatnya tidak mudah dan penuh tantangan.
Panda merupakan hewan langka yang membutuhkan perawatan khusus. Misalnya dalam makanan, panda tak hanya sekedar makan bambu secara acak, namun mereka memilih bambu yang disukai.
Bahkan, dalam perawatannya di Taman Safari Indonesia di Puncak, Bogor, Jawa Barat, disebut sepasang panda tersebut memiliki im nutrisi khusus hingga tim khusus penebang bambu yang dilatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Panda memiliki perawatan eksklusif, pertama punya tim nutrisi khusus, tim khusus penebang bambu, dan penebang bambu ditraining, mereka harus tahu bambu yang disukai panda, dengan usia bambu di atas dua tahun di bawah enam tahun," kata keeper panda, Cacih Ladia, kepada media di Taman Safari Indonesia, Kamis (3/8/2023).
Panda juga memiliki tim dokter khusus untuk mengontrol kesehatannya. Tapi tak hanya itu, keeper panda juga perlu berlatih terlebih dulu ke China selama dua bulan dan dalam prosesnya harus mengikuti standar operasional prosedur yang diberikan.
"Jadi kalau kita melanggar, ada konsekuensi yang harus dibalas dengan pelanggaran tersebut. 24 jam pengamatan, laporan setiap hari, oberservasi aktivitas setiap hari ada, pakan ada, pemeriksaan training condition ada, report bulanan, tahunan ada. Data itu semua harus diserahkan," dia menjelaskan.
Dalam makan sehari-hari, 20 kilogram bambu disediakan untuk seekor panda. Namun hanya sekitar 10-12 kilogram saja yang dikonsumsi oleh panda.
Tak hanya soal makan, panda juga merupakan hewan yang sulit berkembang biak. Mereka memiliki musim kawin yang singkat, yakni hanya selama dua hari dalam setahun.
"Panda adalah jenis satwa yang sulit berkembang biak, mereka monoestrus, yaitu musim kawinnya hanya sekali dalam setahun. Dan itu prosesnya seperti grafik, perubahan mereka ke musim kawin seperti grafik," ujar dia.
Menurutnya, sulitnya merawat panda menjadi tantangan tersendiri baginya. Terlebih, panda yang berada di Indonesia merupakan pinjaman dari pemerintah China.
"Tantangan terbesar menjadi keeper panda itu besar sekali, karena panda itu terus terang merupakan ikon China, bukan milik TSI sendiri, tetapi titipan negara ke negara, dari Tiongkok ke Indonesia. Itu merupakan tanggung jawab kita, untuk menjaganya, merawatnya dan untuk mengembangbiakannya. Itu tantangan terbesar buat kita dan saya terutama," kata dia.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol