Niang Soli, Penari Bali Berusia Seabad

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Niang Soli, Penari Bali Berusia Seabad

Putu Krisna - detikTravel
Senin, 07 Agu 2023 09:29 WIB
Niang Soli (Gusti Ayu Soli) dalam pentas Tari Legong Bapang Saba di Art Center Denpasar Juni 2023. (dok. Sanggar Seni Saba Sari)
Foto: Niang Soli (Gusti Ayu Soli) dalam pentas Tari Legong Bapang Saba di Art Center Denpasar Juni 2023. (dok. Sanggar Seni Saba Sari)
Jakarta -

Nama Niang Soli tengah disorot. Dia perempuan penari adat bali berusia 100 tahun.

Penampilannya di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV 2023 di Art Center Denpasar pekan lalu menjadi buah bibir. Gerakan tangan, kaki, dan lirikan matanya masih luwes. Selama tiga menit tampil, Niang Soli juga cukup energik.

detikBali mengunjungi kediaman Niang Soli di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Jumat (4/8/2023). Pagi-pagi, Gusti Ayu Soli, nama lengkap Niang Soli, tampak bersih-bersih dan bercengkerama dengan cucunya. Sementara, anak menantunya sibuk memasak di dapur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menunggu sejenak, Niang Soli mengajak detikBali duduk dan obrolan pun mengalir. Dia menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Niang Soli. Di kartu itu dicantumkan dia lahir pada 31 Desember 1935. Tetapi, Niang Soli menyangkal jika umurnya 88 tahun. Ia menyebut usianya sudah lebih dari 100 tahun.

Kini, Niang Soli memiliki enam orang anak (tiga orang sudah meninggal) dan cicit sebanyak 25 orang. Anak dan cicit Niang Soli ikut belajar menari bersamanya.

ADVERTISEMENT

Niang Soli bercerita banyak tentang kehidupannya, termasuk sebagai penari. Ternyata, dia berlatih tari sejak kecil. Sepanjang karirnya, dia paling terkesan saat pentas di depan presiden pertama Indonesia, Sukarno, sekitar tahun 1945-an di Gianyar.


"Saat itu saya nari Sisya di hadapan Pak Karno," katanya mengawali cerita.

Tari Legong Bapang Saba yang ditarikannya saat pentas PKB 2023 adalah tarian yang dipelajari saat remaja. Gurunya, seorang seniman tari di kampung halamannya, bernama Anak Agung Alit.

Ia belajar bersama enam orang lainnya. Namun, saat ini hanya tersisa Niang Soli. Itu pun dia sudah tidak sanggup lagi mentas secara penuh. Dari total pementasan tarian sekitar 10 menit, Niang Soli hanya bisa menari maksimal selama 3 menit.

"Saya keluar di panggung malam itu pada saat proses tarian Bapangnya saja. Tiga menit terakhir mulai menari, kalau lama-lama sudah tidak kuat," kata dia.

Gerakan Tari Legong Bapang Saba yang dinamis, simetris, dan teratur ini adalah tarian yang dulunya untuk para raja-raja. Kini, tarian ini juga dipentaskan di depan wisatawan sebagai tari penyambutan.

Niang Soli menyebut masih hafal semua gerakan tari, tapi kini dia bukan penari yang mentas paling depan. Dia membutuhkan penari lain, yang lebih muda, untuk menggugah ingatannya sepanjang pagelaran.

Niang Soli tergabung dalam Sanggar Seni Saba Sari di desa setempat . Sanggar tari itu selalu mengajaknya pentas di setiap kesempatan.

I Gusti Ngurah Agung Giri Putra selaku pembina tari di Sanggar Seni Saba Sari mengatakan awalnya mengajak Niang Soli untuk ujian akhir S2-nya yang mengangkat Tari Legong Bapang Saba dengan pementasan secara regenerasi.

"Dari anak-anak, dewasa dan generasi tua, saya ajak pentas. Hingga akhirnya terkenal dan hingga saat ini kami ajak Niang Soli," kata dia.

Tarian tersebut sudah ada sejak kakek buyutnya yang kemudian diturunkan ke pamannya. Tarian tersebut lalu dilanjutkan oleh Niang Soli dan saat ini dilanjutkan oleh sanggarnya.

"Sebenarnya zaman dulu Tari Legong ada satu, kemudian karena penarinya dari masing-masing desa yang belajar berbeda hingga memiliki kekhasan tersendiri. Salah satunya menjadi Tari Legong Bapang Saba ini," kata dia.

Dalam proses latihan, Niang Soli selalu ada yang mendampingi di depan untuk menggugah ingatannya. Sebagai pengurus sanggar, Giri Putra menyebut wajib memiliki waktu ekstra menjaga penarinya tersebut.

Seperti makanan dan minuman yang berbeda yang harus membawa dari rumah, tidak bisa makan makanan cepat saji, ataupun air mineral.

"Air harus air hangat dibawanya dari rumah. Makanan pun demikian, bawa ubi dari rumah," ujar dia.




(fem/fem)

Hide Ads