Cecep (43), petani asal desa Sanaya tak pernah menduga dirinya akan jadi 'pahlawan'. Dia berhasil menemukan Dafi (15), pendaki gunung Ciremai yang tersesat.
Nasib tak terduga dialami Muhamad Dafi Akbar (15), remaja asal Desa Linggarjati, Kabupaten Kuningan itu dilaporkan hilang di Gunung Ciremai. Namun dia berhasil diselamatkan oleh seorang petani yang sedang mencari rumput di kawasan Desa Sayana.
Sosok petani itu adalah Cecep. Pria asal kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan tersebut tak sengaja menemukan Dafi di sebuah areal kebun pada Senin (7/8/2023) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi pendaki yang tampak lemas dan tidak berdaya, Cecep langsung memutuskan untuk menyelamatkannya.
Dari pengakuan Cecep, Dafi ketika itu dalam kondisi lemas. Sebab, saat tersesat pendaki malang ini belum makan seharian karena stok perbekalannya habis. Bahkan Dafi pun tidak membawa persediaan air minum.
"Ketemu anak itu. Pas saya tanya, dia katanya kesasar. Langsung saya ajak pulang ke kampung. Kondisi waktu itu sehat, cuman ya cara bicara nggak normal. Kurang tenaga karena lapar," kata Cecep, Senin (7/8) sore.
Pada awalnya, kata Cecep, Dafi sempat menolak ajakannya untuk dibawa ke rumah warga terdekat dan memilih melanjutkan perjalanan. Padahal, Dafi sendiri sedang tersesat karena salah melewati jalur. Seharunya dia turun dari puncak Gunung Ciremai melewati rute Linggarjati, bukan Linggasana.
Mengingat kondisi Dafi cukup memprihatinkan, Cecep akhirnya memaksa remaja tersebut untuk pulang bersamanya. Cecep pun sampai kelupaan membawa kembali rumput yang sudah dia kumpulkan sebelumnya.
"Pas saya kasih makan dan minum di rumah, alhamdulillah diajak ngobrol normal lagi. Kelelahan saja," ungkap Cecep.
Cecep menyebut Dafi ditemukan saat berada di kawasan Desa Sayana, Blok Sumur Tegal. Perjumpaan tak sengaja pada pukul 13.00 WIB itu akhirnya dapat menyelamatkan nyawa Dafi.
"Ketemunya di wilayah Sayana, Blok Sumur Tegal. Sudah jauh dari puncak, bukan wilayah hutan lagi. Sudah kebun warga. Kira-kira pukul 13.30 WIB," katanya.
Cecep mengaku lega dapat mengantarkan remaja tersebut kembali ke rumahnya di Desa Linggarjati. Sebab, jika tidak diselamatkan maka nasibnya bisa fatal.
Sementara itu saat berbincang dengan detikJabar, Dafi mengungkapkan rasa syukurnya dapat pulang dalam keadaan selamat. Adapun dia bisa tersesat karena dia turun dari puncak Gunung Ciremai melalui jalur Linggarjati, namun saat tiba di persimpangan antara Linggarjati dan Linggasana, ternyata dia salah memilih jalur.
Hal tersebut bisa terjadi karena dia mengikuti sejumlah pendaki yang turun melalui jalur ini. Setelah sadar dirinya salah memilih jalur, Dafi kemudian bertanya pada pendaki yang berjumpa dengannya di Linggasana. Dia akhirnya memutuskan naik kembali untuk segera menemukan rute ke Linggarjati.
"Ternyata salah jalur. Kemudian tersesat saya panik. Sempat jatuh terpleset juga. Saat itu saya tidak membawa perbekalan sama air," kata Dafi.
Singkat cerita, Dafi kemudian berjumpa dengan Cecep dan kini dia berhasil pulang dalam keadaan selamat. Meski beberapa bagian tubuhnya mengalami luka lecet.
-------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol