Alshad Ahmad Disorot Berbagai Pihak, Kali Ini Lembaga Hak Asasi Hewan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Alshad Ahmad Disorot Berbagai Pihak, Kali Ini Lembaga Hak Asasi Hewan

Bima Bagaskara - detikTravel
Selasa, 08 Agu 2023 19:33 WIB
Alshad Ahmad
Alshad Ahmad dengan Harimau peliharaannya. (TikTok/alshad95)
Jakarta -

Kasus matinya harimau Benggala kepunyaan Alshad Ahmad disorot berbagai pihak. Kali ini lembaga hak asasi hewan yang memprotes perilakunya.

Banyak pihak tak setuju dengan sikap Alshad yang memelihara serta menjadikan konten dari satwa langka yang dilindungi di India tersebut.

Dalam kontennya, Alshad sering menunjukkan keakraban dengan anak-anak harimau yang dipelihara. Padahal, seharusnya satwa itu berada di habitatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi tersebut membuat sejumlah lembaga pemerhati hewan geram. Salah satunya adalah PETA Asia, yang merupakan kelompok hak asasi hewan yang berbasis di Asia.

PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) Senior Vice President Jason Baker mengatakan, jika harimau seperti Cenora (anak harimau Alshad yang mati) seharusnya hidup di hutan, bukan di halaman rumah seorang influencer.

ADVERTISEMENT

"Alshad Ahmad lagi-lagi membahayakan para hewan. Ibu harimau yang ditangkap dan dieksploitasi untuk terus melahirkan bayi-bayi harimau bagi konten YouTubenya, kini telah kehilangan tujuh dari bayinya," kata Jason dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/8/2023).

"Warga biasa, baik influencer ataupun bukan tidak akan mungkin bisa memenuhi kebutuhan lingkungan, nutrisi, kesehatan, dan sosial spesies liar yang berbeda-beda," imbuh Jason.

Menurutnya, dengan memelihara hewan liar seperti harimau di sebuah kandang yang berada di belakang rumah, tidak akan memberikan bantuan apapun terhadap populasi hewan liar.

"Dan mengeksploitasi mereka untuk konten media sosial sama sekali tidak bisa dibenarkan, menyebarkan pesan kepada publik bahwa seolah-olah boleh saja memelihara spesies liar demi gengsi dan kepentingan pribadi," tegasnya.

Karena itu, PETA meminta Alshad untuk mulai merelokasi satwa-satwa liar yang dipelihara khususnya yang berstatus langka dan dilindungi.

__________

Baca artikel selengkapnya di detikJabar




(wkn/wkn)

Hide Ads