Teguran buat Alshad: Satwa Liar Tidak Bisa Dijadikan Peliharaan Pribadi!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Teguran buat Alshad: Satwa Liar Tidak Bisa Dijadikan Peliharaan Pribadi!

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 10 Agu 2023 05:39 WIB
Harimau Benggala
Ilustrasi harimau benggala (shutterstock)
Jakarta -

Kasus Alshad Ahmad dan tujuh harimau Benggala mati terus disorot. Sharmy Prastiti, Animal Curator Life and Science Taman Safari Bogor, turut buka suara.

Cara Alshad memperlakukan satwa langka, yang masuk ke dalam status punah, untuk konten sudah termasuk tindakan eksploitasi satwa. Sebagai Youtuber dia juga dinilai menyebarkan informasi keliru seolah memelihara satwa liar di rumah dan dijadikan konten merupakan tindakan lumrah.

"Seharusnya orang tidak boleh memelihara satwa secara pribadi, karena satwa liar tidak sama dengan satwa domestik. Itu pun menyalahi kaidah perawatan hewan liar itu sendiri," kata Sharmy dalam jumpa media di Jakarta Aquarium Safari, Rabu (9/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sharmy juga tidak menyarankan hewan liar berinteraksi langsung dengan manusia, apalagi dalam jumlah yang banyak.

"Tidak disarankan hewan liar bersentuhan secara langsung dengan manusia. Itu bisa mengakibatkan satwa lebih stress," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait dengan pemeliharaan hewan liar di kebun binatang, Amy menginfokan bahwa ada regulasi yang harus dilalui untuk bisa membangun kebun binatang dan menambahkan hewan ke dalamnya.

"Kalau untuk zoo sendiri, kan karena ada ketentuan yang ditentukan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), ada juga syarat dari Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI). Juga ada ketentuan luas, izin pemerintah setempat dan banyak hal lain yg dipenuhi dan tidak itu tidaklah mudah. Walau pun ada keinginan (untuk membangun zoo) banyak tidak terealisasi karena banyak hal tersebut," ujar dia.

Sharmy juga mengingatkan bahaya memelihara satwa liar di rumah. Dia bilang naluri alami hewan liar akan tetap masih ada.

"Supaya sifat liar hewan masih terjaga, ada domain yang menjadi tolak ukur kita. Mulai dari kesehatan, kenyamanan, merelokasi mental stress, sampai faktor sejahtera. Kalau misalnya sudah tercapai, pasti itu hewan itu nyaman saja," kata Sharmy.

"Satwa liar adanya alamnya, nah mereka harus berinteraksi dengan lingkungan alami. Dan ada hal yang memang harus diciptakan seperti habitat aslinya," dia menambahkan.




(sym/fem)

Hide Ads