Maskapai Terburuk di Dunia, Penumpang Disuruh Berdiri Selama Penerbangan

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 10 Agu 2023 20:02 WIB
Pakistan International Airlines. Foto: AP/Fareed Khan
Jakarta -

Saat maskapai berlomba-lomba menjadi yang terbaik, ada nih maskapai yang perlu dibenahi total. Maskapai berkualitas buruk itu berasal dari Pakistan.

Maskapai yang dicap terburuk di dunia adalah Pakistan International Airlines (PIA). Maskapai ini disebut buruk bukannya tanpa alasan.

Banyak peristiwa tak menyenangkan terjadi dalam penerbangan PIA. Saking banyaknya, PIA sempat dilarang terbang ke Eropa dan Inggris Raya pada 2020.

Hal ini dilakukan Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa karena skandal lisensi pilot palsu. Lebih mengagetkan lagi, terungkap lebih dari 30 persen pilot PIA menggunakan lisensi palsu.

Skandal ini hanya salah satu dari banyak masalah lainnya. Dilansir dari View From The Wing, penumpang juga mendapatkan pelayanan yang buruk.

Maskapai itu pernah mengangkut lebih banyak penumpang dibandingkan jumlah kursi di pesawat. Akibatnya, terdapat penumpang yang harus berdiri dalam perjalanan sejauh 1.700 mil.

Bayangkan, betapa pegal penumpang. Selain itu, hal tersebut juga membahayakan keselamatan penumpang.

Kejadian lain yang lebih menyebalkan adalah jadwal pesawat PIA yang tidak tepat waktu. Bukan cuma terlambat, pesawat itu juga tak kunjung muncul. Tentunya hal ini membuat penumpang kesal.

Di luar pengalaman penumpang, maskapai ini diketahui pernah juga menyelenggarakan ritual yang tak biasa. Mereka mengorbankan seekor kambing demi keselamatan penerbangan.

Itulah sejumlah kejadian nyeleneh dan kontroversial terjadi dalam penerbangan PIA beberapa tahun belakangan. Dengan banyaknya masalah yang terjadi, dibutuhkan reformasi menyeluruh dalam pengoperasian PIA. Saat ini, Pemerintah Pakistan telah mengumumkan niatnya untuk memprivatisasi maskapai nasional itu sebagai bagian dari program privatisasi yang sedang berlangsung.



Simak Video "Video: Permintaan Tiket Penerbangan Turun Imbas Efisiensi Anggaran Pemerintah"

(pin/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork