Peserta Jambore Dunia di Korea Selatan harus menghadapi ancaman cuaca berkali-kali. Setelah merasakan gelombang panas, mereka harus menghindari badai.
Topan Khanun melanda Korea Selatan pada Kamis (10/8/2023). Topan ini membawa angin kencang dan hujan lebat. Sejumlah titik mengalami banjir, termasuk Kota Daegu di bagian tenggara Korea Selatan.
Kehadiran Topan Khanun ini sebelumnya sudah diprediksi Pemerintah Korea Selatan. Topan ini juga dikhawatirkan dapat mengganggu keselamatan para peserta Jambore Dunia di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghindari jatuhnya korban, para peserta yang berasal dari 155 negara itu dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Salah satu peserta dari Kontingen Indonesia, Arya Arganta Ayudianto, menceritakan proses evakuasi tersebut kepada detikTravel.
"Kami dievakuasi tanggal 7 dari daerah perkemahan Saemangeum pukul 09.00 dikarenakan badai (typhoon) yang akan datang pada tanggal 9," kata Arya ketika dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (11/8/2023).
Para peserta dievakuasi menggunakan bus. Mereka kemudian dipindahkan ke Universitas Wonkwang di Kota Iksan yang masih berada di Provinsi Jeolla Utara.
Arya mengatakan lebih nyaman berada di Universitas Wonkwang daripada di perkemahan Saemangeum. Menurut Arya, fasilitas di Saemangeum kurang memadai karena toilet kotor dan penuh lumpur. Belum lagi cuaca panas yang membuat peserta sakit.
"Ya sudah aman dan fasilitas di universitas tersebut jauh lebih baik dari yang di perkemahan Saemangeum," ujar dia.
Lebih lanjut, Arya menjelaskan hari ini merupakan hari terakhir mereka mengikuti kegiatan di Jambore Dunia. Arya dan peserta lainnya akan menghadiri acara penutupan dan menikmati konser K-pop sebelum kembali ke Indonesia.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan