4 Poin Progres Pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Poin Progres Pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 14 Agu 2023 07:39 WIB
Pembangunan stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, terus dikebut. Begini progresnya.
Pembangunan stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, terus dikebut. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) digadang-gadang menjadi alternatif transportasi terjadwal warga dan traveler ibu kota dan Kota Kembang. Cek progres pembangunan dan rencana-rencana lainnya.

KCJB dijadwalkan beroperasi pada Oktober 2023. Jadwal itu mundur dari rencana sebelumnya yang ditargetkan bisa beroperasi 18 Agustus 2023.

Berapa tiket yang harus dibayarkan penumpang nantinya? Selain itu, apakah akses menuju stasiunnya mudah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung:

1. Tarif Tiket Rp 250.000 3 Tahun

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi belum membeberkan harga tiket normal buat naik KCJB. Dia baru menyampaikan harga tiket promo, yakni Rp 250 ribu selama 3 tahun.

"Tarif kita usulkan ke Kementerian Perhubungan ya, tiga tahun ini diusulkan untuk diskon tarif Rp 250.000, sama seperti Kereta Api Argo Parahyangan. Biar penumpang memilih apakah kereta cepat, mereka yang mau cepat. Mungkin yang sesuai perjalanannya dengan KAI silahkan pakai KAI. Rp 250.000 itu untuk kelas II ya," katanya ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023).

ADVERTISEMENT

"Yang penting Rp 250.000, dulu untuk menarik minat beralih dari jalan tol ke Kereta Cepat dan mengurangi macet. Semurah mungkin Rp 250.000 pasti ideal," ujar dia.

2. Konstruksi Stasiun Kereta Cepat hampir Selesai Dibangun

Dwiyana mengatakan progres pembangunan konstruksi semua Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 95,57% per Juli 2023. Rinciannya, untuk pembangunan Stasiun Halim sudah mencapai 97,32%, Karawang mencapai 98,14%, Padalarang mencapai 67,51%, dan Tegalluar mencapai 99,82%.

Dwiyana menerangkan sejumlah persiapan juga dilakukan seperti ujicoba KA Cepat dengan kecepatan hingga 350 km/h, sertifikasi sarana dan prasarana dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan izin operasi.

3. Akses Jalan Menuju Stasiun Kereta Cepat

Dwiyana menerangkan akses menuju stasiun untuk penumpang harus disiapkan agar bisa mendapatkan sertifikasi Kemenhub. Untuk Stasiun Halim, akses pertama Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur. Pembangunan jalan ini sudah mencapai 85% dan prosesnya tinggal menunggu penyelesaian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Akses ini memang merupakan kerja sama antara KCIC dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"DI Panjaitan sampai hampir 85% ya, tinggal finishing, kita menunggu dari Pemprov DKI sementara kita fly over sudah selesai, tinggal sertifikasi uji loading dan segala macam," ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023).

Akses berikutnya adalah Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta-Cikampek. Pembangunan akses ini digarap oleh Kementerian PUPR dan Jasa Marga, yang mana ditargetkan rampung Agustus ini.

"Jadi, penumpang dari dan keluar Stasiun Halim bisa langsung ke exit tol menuju ke rumah maupun tujuan yang diinginkan," jelasnya.

Kemudian, akses yang sudah rampung saat ini adalah dari LRT Jabodebek. Akses dari LRT Jabodebek di Halim ini disambungkan dengan sky bridge. Lalu, Dwiyana memastikan TransJakarta juga akan masuk untuk fasilitas menuju Stasiun Halim KCJB.

4. Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Lainnya

Sementara untuk stasiun lainnya, akses stasiun juga sedang dipersiapkan. Untuk Stasiun Padalarang telah memiliki jalan eksisting yang diperbaiki dan diperlebar. Nantinya akan ada akses penghubung Stasiun Padalarang dengan Kawasan Kota Baru Parahyangan yang memiliki area drop off dan skybridge yang terhubung langsung dengan bangunan stasiun.

Stasiun Padalarang memiliki layanan intermoda berupa KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, shuttle, angkutan dalam kota, serta taksi konvensional dan online.

Kemudian untuk Stasiun Karawang, akan tersedia Akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas serta Exit Tol km 42 Tol Jakarta - Cikampek yang seluruhnya sedang dalam tahap persiapan pembangunan.

KCIC akan terus melakukan percepatan pembangunan, agar nantinya saat Stasiun Karawang dioperasikan masyarakat dapat mengaksesnya dengan nyaman. KCIC juga akan menyediakan Damri, BRT JR Connexion serta taksi konvesional dan online untuk menunjang perjalanan first mile maupun last mile penumpang.

Sementara Stasiun Tegalluar saat ini telah memiliki akses dari Jembatan Cibiru Hilir yang baru saja dioperasikan pada 10 Agustus 2023. Dengan dioperasikannya Jembatan Cibiru Hilir maka akses menuju Stasiun Tegalluar semakin mudah dijangkau dari berbagai titik seperti GBLA dan Masjid Al Jabbar, Stasiun Cimekar, Stasiun Gedebage serta Kawasan Summarecon.

Untuk penyediaan intermoda di Stasiun Tegalluar, KCIC telah menjalin kerjasama dengan operator pengembang seperti Summarecon yang akan menyediakan empat shuttle bus yang akan berangkat dari Mall Summarecon.

Sementara kerja sama dengan operator Damri juga dilakukan untuk menyiapkan shuttle bus dari Stasiun Cimekar bagi masyarakat yang menggunakan moda Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut untuk menuju Stasiun Tegalluar.

Nantinya akan terdapat juga BRT Trans Metro Pasundan untuk melengkapi intermoda di Stasiun Tegalluar. Keberadaan taksi konvensional dan online juga akan difasilitasi melalui drop zone yang disediakan.

Selain Jembatan Cibiru, akses menuju Stasiun Tegalluar nantinya juga dapat melalui exit tol KM 151A arah Cileunyi dan Drop Zone Tol KM 151B arah Bandung yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Jasa Marga.




(fem/fem)

Hide Ads