Ini Walrus Langka, tapi Mati Meski Telah Diterapi Cuddle 24/7

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Walrus Langka, tapi Mati Meski Telah Diterapi Cuddle 24/7

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 16 Agu 2023 20:05 WIB
Walrus langka
Walrus langka (Foto: CNN)
Jakarta -

Seekor walrus langka telah mati. Sebelumnya, ia menjalani perawatan intensif 24 jam seminggu dengan dipeluk secara terus menerus.

Mengutip CNN, Rabu (16/8/2023), seekor anak walrus langka itu ditemukan berkeliaran sendirian di Alaska utara. Alaska SeaLife Center yang sebelumnya merawat.

"Kami sangat sedih untuk menyampaikan bahwa anak walrus yang dirawat di Program Respons Margasatwa ASLC pada 1 Agustus 2023 telah meninggal setelah kondisinya memburuk," kata mereka dalam sebuah rilis berita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun tim perawatan hewan kami bekerja tanpa lelah untuk memberikan perawatan kritis sepanjang waktu, tidak pernah meninggalkan sisinya, anak walrus itu akhirnya menyerah pada kondisinya," kata pusat tersebut.

"Nekropsi akan dilakukan pada hari-hari berikutnya untuk lebih memahami penyebab kematian si walrus," keterangan ditambahkan.

ADVERTISEMENT
Walrus langkaWalrus langka (Foto: Alaska SeaLife Center)

Anak walrus Pasifik, diperkirakan berumur sekitar satu bulan, tiba di Alaska SeaLife Center pada 1 Agustus. Ia terlihat di Lereng Utara Alaska, sekitar empat mil ke pedalaman dari Laut Beaufort, kata pusat itu sebelumnya.

Para pejabat mengatakan daerah di mana anak walrus seberat hampir 64 kilogram itu ditemukan tidak biasa. Karena, walrus Pasifik biasanya ditemukan di laut atau di sepanjang garis pantai barat.

Anak walrus bergantung pada induknya selama dua tahun pertama kehidupannya. Dan tidak ada walrus dewasa yang terlihat saat yang ia ditemukan, menurut pusat tersebut.

Tim dokter hewan prihatin dengan keadaannya yang mengalami malnutrisi, dehidrasi, dan mata berkabut, kata pusat tersebut. Tes darah memastikan dia mengalami dehidrasi dan mungkin sedang melawan infeksi.

Perintah dokter hewan menyerukan perawatan 24 jam, termasuk pelukan terus-menerus untuk membantu menjaga si anak walrus tetap tenang dan dengan harapan ia berkembang dengan sehat, kata pusat itu.

"Meskipun sering berhasil, penyelamatan satwa liar pada dasarnya tidak dapat diprediksi dan disertai dengan kemungkinan gagal yang besar. Bagi mereka yang mengabdikan hidup mereka untuk merawat hewan, ini adalah bagian tersulit dari pekerjaan itu," kata pusat itu.




(msl/fem)

Hide Ads