Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan penyelidikan jatuhnya jet pribadi di Bandar Elmina sedang dilakukan, termasuk mencari kotak hitam pesawat.
Dilansir dari Malay Mail, Loke mengungkapkan bahwa jet pribadi telah menyimpang dari jalur sebelum jatuh ke tanah. Kecelakaan ini menyebabkan semua penumpang jet itu tewas.
"Indikasi awal menunjukkan bahwa jet pribadi telah menyimpang dari jalur penerbangannya dan membelok ke kanan," kata Loke kepada wartawan saat konferensi pers di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Kamis (17/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investigasi sedang berlangsung, dan prioritasnya adalah mencari kotak hitam jet sehingga kita bisa mengetahui apa yang terjadi. Untuk saat ini, terlepas dari apa yang telah dilaporkan, hanya ini yang kami miliki," ujarnya.
Lebih lanjut, Loke juga menyebutkan nama-nama dalam daftar manifes pesawat itu. Nama-nama awak pesawat adalah pilot Shahrul Kamal Roslan dan Heikal Aras Abdul Azim.
Adapun penumpang pesawat jet pribadi tersebut yakni Kharil Azwan Jamaludin, Shaharul Amir Omar, Mohamad Mohamed Muaidi, Datuk Seri Johari Harun, Muhammad Taufiq Mohd Zaki dan Idris Abdol Talib Ramali.
"Ini hanya manifes dan upaya untuk mengidentifikasi jenazah sedang berlangsung. Adapun identitas dua warga sipil di lapangan yang tewas dalam kecelakaan itu, kami masih berusaha mencari tahu siapa mereka," ia menambahkan.
Sebelumnya, Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) mengonfirmasi bahwa delapan orang, termasuk enam penumpang dan dua awak pesawat, berada di dalam jet pribadi yang jatuh.
Loke mengatakan jet pribadi itu awalnya melakukan kontak dengan Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang pada pukul 14.47 dan izin pendaratan diberikan pada pukul 14.48.
Tiga menit kemudian pukul 14.51, Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang mengamati asap yang berasal dari lokasi kecelakaan, tetapi tidak ada panggilan mayday yang dilakukan oleh jet pribadi tersebut.
Jet pribadi itu berangkat dari Bandara Internasional Langkawi pada pukul 14.08 ke Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (LTSAAS) di Subang.
Menurut CAAM, jet pribadi Beechcraft Model 390 (Premier 1) dengan nomor registrasi N28JV, dioperasikan oleh Jetvalet Sdn Bhd.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol