Sempat Cuekin Kecaman Warga soal Sirene Kebakaran, Petinggi Hawaii Mundur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sempat Cuekin Kecaman Warga soal Sirene Kebakaran, Petinggi Hawaii Mundur

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 18 Agu 2023 19:05 WIB
The shells of burned houses and buildings are left after wildfires driven by high winds burned across most of the town in Lahaina, Maui, Hawaii, U.S. August 11, 2023. Hawaii Department of Land and Natural Resources/Handout via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.
Sisa kota Maui yang terbakar hebat. (Foto: via REUTERS/HAWAI'I DLNR)
Jakarta -

Kepala badan manajemen darurat Maui di Hawaii, Amerika Serikat, mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (17/8/2023) waktu setempat. Dia mundur setelah dikecam karena sirene tidak dibunyikan saat kebakaran hutan melanda kota Lahaina di Hawaii.

"Hari ini Wali Kota Richard Bissen menerima pengunduran diri Administrator Badan Manajemen Darurat Maui (MEMA) Herman Andaya. Dengan alasan kesehatan, Andaya segera mengajukan pengunduran diri efektif," demikian menurut pernyataan yang dirilis Maui County, seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/8).

Pengunduran diri itu sebagai lanjutan langkah kontroversi Andaya. Andaya sempat cuek dengan hujatan warga yang mengkritik keras pernyatannya pada konferensi pers, Rabu (16/8). Di momen itu, dia mengatakan tidak menyesali keputusan untuk tidak mengaktifkan jaringan sirene 121 desibel di seluruh pulau saat kebakaran hutan dahsyat yang menghanguskan kota Lahaina. Padahal, kebakaran itu menewaskan 111 orang dan menghancurkan jejak kuno kota itu.

"Mengingat beratnya krisis yang kita hadapi, tim saya dan saya akan menempatkan seseorang di posisi kunci ini secepat mungkin dan saya berharap dapat mengumumkannya segera," ujar Bissen dalam pernyataan yang dirilis Maui County.

Gubernur Hawaii Josh Green sebelumnya menyamakan situasi di kota Lahaina dengan 'zona perang'. Seperti dikutip dari Reuters, kota Lahaina diselimuti kehancuran setelah api yang bergerak cepat melalap area pantai barat laut Maui itu sejak Selasa (8/8). Kebakaran yang terus berkobar itu meratakan sebagian besar kota resor bersejarah itu dan menghanguskan semua yang dilewatinya.

Beberapa hari setelah kebakaran dimulai, para petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api. Sejumlah anjing pelacak juga diturunkan untuk mencari korban yang mungkin tertimpa reruntuhan kota yang hangus. Di saat bersamaan pejabat baru menyadari skala bencana yang itu.

Tingginya jumlah korban telah menjadikan kebakaran hutan ini sebagai yang paling mematikan di Amerika Serikat selama lebih dari satu abad.




(fem/fem)

Hide Ads