Seorang korban pesawat jet pribadi jatuh di Malaysia mengirimkan foto selfie ke grup keluarga sebelum kecelakaan terjadi. Katanya, tidak biasanya korban itu mengirimkan foto selfie.
Dikutip dari Bernama, Senin (21/8/2023), Norsyahirah Omar (29) mengungkapkan kakaknya, Shaharul Amir Omar (49), merupakan salah satu korban pesawat jet pribadi jatuh di jalan raya Kota Elmina, Shah Alam, Kamis (17/8). Shaharul mengirimkan foto selfie ke grup WhatsApp keluarga. Foto itu merupakan foto terakhir sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
"Dia tidak pernah mengirim foto selfie. Biasanya, dia membagikan foto tempat-tempat yang dia kunjungi ke grup WhatsApp keluarga," kata Norsyahirah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tidak biasa itu, menurut Norsyahirah, menunjukkan kakaknya sangat bersemangat di dalam penerbangan itu. Dia juga menduga Shaharul sangat bahagia bisa berada dalam pesawat itu.
"Dia pasti sangat bersemangat bisa ada dalam penerbangan itu, itu tidak seperti biasanya. Dia mengatakan kepada kami betapa senangnya dia bisa ada dalam penerbangan itu dan mengatakan itu adalah traktiran dari bosnya... Mungkin dia tahu bahwa dia akan meninggalkan kami," kata Norsyahirah.
Shaharul merupakan satu di antara delapan orang di dalam jet pribadi pada Kamis. Penyebab jatuhnya pesawat tersebut masih misteri karena tidak ada panggilan darurat.
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) mengatakan kecelakaan itu terjadi di Kota Elmina, Shah Alam, Kamis (17/8). Total ada enam penumpang dan dua awak pesawat di pesawat tersebut. Penerbangan itu dijadwalkan mendarat di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang pada pukul 14.49 waktu setempat.
Selain semua kru dan penumpang di dalam pesawat tersebut tewas, pengendara mobil dan motor yang dihantam pesawat sat jatuh juga meninggal dunia.
Lihat Video 'Detik-detik Pesawat Jatuh Hantam Mobil-Motor di Jalanan Selangor Malaysia':
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan