Dentuman di bawah tanah yang terjadi di Dusun Tengah, RT 07, RW 02, Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur masih menjadi teka-teki. kini, bunyi itu hilang.
Saiful, salah satu warga di sana, dan merupakan orang yang merekam video hingga viral di media sosial, menyebutkan bahwa pada hari ketika bunyi itu terdengar, Sabtu (12/8/2023), warga sangat panik. Dia bilang dentuman itu seperti orang sedang menggali sumur di bawah tanah itu terdengar cukup lama. Sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Warga pun menghubungi kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu, tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga turut mengecek area itu. Begitu juga tim ahli Geofisika Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang turut turun tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah kepanikan itu warga dusun setempat berinisiatif doa bersama setelah melakukan salat zuhur berjemaah. Saiful menyebut setelah istigasah dilakukan di masjid, yang jaraknya 50 meter dari lokasi, bunyi dentuman misterius itu hilang dan tidak terdengar lagi hingga sekarang.
"Istigasah itu dilakukan pas Salat Zuhur di masjid dekat lokasi situ. Warga doa bersama memohon keselamatan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diingikan. Setelah istigasah itu, bunyi dan getarannya itu hilang, sampai sekarang tidak terdengar lagi," katanya kepada detikJatim, Minggu (20/8/2023).
Warga lain, Wiqayatul Mutammimah, juga menyampaikan kesaksian serupa. Dia tinggal 25 langkah dari lokasi sumber bunyi.
"Iya, istigasah itu pas Zuhur itu. Waktu itu ada jeda gitu, warga takut soalnya bunyinya berpindah-pindah kayak jalan gitu. Terus setelah istigasah itu hilang. Sudah nggak kedengaran lagi. Ya, kalau penasaran itu pasti ada, karena cuma sekali itu terdengar keras," kata Wiqa.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Sumenep masih akan melakukan kajian terhadap hasil penelitian yang dilakukan BMKG Pasuruan dan tim darn ITN Malang. Hasil penelitian itu nantinya diharapkan menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah untuk mengambil kesimpulan.
"Apa yang dilakukan BMKG dan ITN, semua kejadian itu kami catat secara tertulis kemudian kami akan analisis untuk kami sampaikan ke bupati agar menjadi dasar kebijakan-kebijakan apa yang seharusnya dilakukan kepada masyarakat di desa moncek tengah ini," kata Wahyu Kurniawan Pribadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumenep.
(dpe/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit