Vietnam punya satu atraksi ikonik yaitu Train Street. Jalur kereta api di pemukiman ini bikin Vietnam galau berat.
Dilansir dari Time, Train Street yang berada di Old Quarter Hanoi adalah jalur rel kereta api yang berusia lebih dari seabad. Jalur ini dibangun oleh mantan penguasa kolonial Prancis Vietnam pada tahun 1902.
Selama 5 tahun terakhir ini, Train Street membuktikan kekuatannya sebagai salah satu non-resmi yang paling dicari. Turis berbondong-bondong hanya untuk berfoto saat kereta melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atraksi ini mirip dengan yang ada di Thailand dan Taiwan. Namun tak ada yang seikonik Vietnam. Jalur rel ini dipenuhi oleh kedai kopi di sisi kanan dan kiri.
Masalahnya, ada pada overtourism. Atraksi ini jadi berbahaya karena turis tidak lagi mengikuti aturan.
Kieu Cong Ahn, pemandu wisata lokal dan direktur Hanoi Trains Street Tour, mengatakan bahwa dia mendukung langkah pemerintah dalam membatasi jumlah turis yang datang ke sana. Sering kali, turis bikin repot pemilik toko di sekitar rel karena harus berteriak berkali-kali saat kereta datang.
"Turis tidak memiliki siapa pun yang menjaga mereka. Terkadang mereka tdiak tahu jarak aman untuk berdiri di sana. Banyak pemiliki kedai kopi yang melihat turis mengambil foto dan harus berteriak kepada mereka untuk masuk," katanya.
Melihat ini, Pemerintah Vietnam meningkatkan keamanan dengan melakukan penutupan pada tahun 2019. Namun turis kembali ke sana saat pandemi berakhir.
![]() |
Pada bulan September lalu, pihak berwenang mencabut izin usaha semua toko di Train Street. Barikade juga diberikan agar turis tidak bisa masuk.
Memang tidak ada harga untuk nyawa. Pejabat berkata tidak akan menukar keselamatan manusia dengan keuntungan finansial.
Lain cerita dengan penduduk Train Street. Penduduk sana hidup dari pariwisata. Mereka memohon pada pihak berwenang untuk mengizinkan bisnis tetap jalan.
Belum lagi turis-turis yang mendesak untuk membuka atraksi itu. Vietnam kini galau, atraksi ini begitu memikat tapi sangat berbahaya.
Pada saat itu, Pemerintah Distrik Hoan Kiem mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan pariwisata aman dan legal di wilayah tersebut. Namun para pebisnis harus mengikuti aturan.
Baru dibuka beberapa hari, seorang turis Korsel bikin pemerintah galau lagi. Turis ini hampir saja tertabrak kereta karena mengambil foto terlalu dekat. Untungnya warga sana berhasil menariknya dan melemparkannya ke sebuah dinding.
Sejak saat itu, peringatan dan pembatasan dari pihak berwenang semakin terlihat. Tempat wisata ini justru malah makin ramai. Beberapa turis dan pebisnis berkumpul di bagian jalur lain dari rel kereta yang tidak dibarikade. Bahkan mulai ada pemilik kopi yang menawarkan jasa untuk membawa turis masuk ke jalur melalui jalur kecil.
Peringatan pemerintah jelas tidak berhasil.
Para pemilik usaha di bidang pariwisata kini berharap ada jalan tengah untuk masalah ini. Train Street tidak harus ditutup.
"Train Street menjadi ikon pariwisata hanoi saat ini. Tempat ini terasa nyata dan unik dari kehidupan Vietnam atau kuil dan museum mana pun," ujar Alex Sheal, pendiri operatur tur Vietnam in Focus.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda