Italia benar-benar emosi dengan kelakuan turis, tiap hari ada saja situs yang dibuat rusak. Kali ini sebuah koridor berusia ratusan tahun jadi korban.
Dilansir dari CNN pada Jumat (25/8), aksi vandalisme terjadi di Vasari Corridor atau Koridor Vasari. Situs ini adalah bangunan dengan lorong panjang yang terhubung dengan Galeri Uffizi di sebuah tepi sungai di Florence.
Tembok lorong dipenuhi grafiti yang bertuliskan DKS1860. Pihak berwenang mengatakan bahwa grafiti itu berkaitan dengan sepak bola Munich.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian dilakukan, pelaku adalah dua turis Jerman dnegan usia 20-21 tahun. Aksi vandalisme dilakukan pada 23 Agustus, dini hari. Mereka adalah pelajar yang sedang menginap di sebuah Airbnb di pusat kota.
"Unit Operasi Carabinieri Florence dan Stasiun Uffizi Carabinieri, menganalisis rekaman video pengawasan, berhasil mengidentifikasi dua oarang yang merusak situs seni pada pukul 05.20," katanya.
Dengan cepat, Airbnb turis ini digerebek oleh pihak berwajib. Ditemukan bukti cat semprot yang digunakan untuk aksi tersebut.
Pihak berwenang sekarang sedang membandingkan 11 sidik jari siswa dengan yang ada di kaleng cat.
Kementerian Kebudayaan Italia mengatakan bahwa vandalisme ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Minimal pemerintah harus mengeluarkan uang Euro 10.000 atau sekitar Rp 164 juta dengan pengerjaan di bawah pengawasan penjaga bersenjata 24 jam.
Koridor Vasari memiliki panjang sekitar satu kilometer. Situs ini dibangun oleh arsitek Renaisans Italia Giorgio Vasari pada tahun 1565. Lama pengerjaan situs adalah sembilan bulan.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol