Saat ini traveler bisa merasakan sensasi bermain gim Crash Bandicoot di dunia nyata, yakni dengan menaiki Jungle Cart menyusuri jalanan Ubud, Bali.
Jungle Cart menjadi opsi alternatif wisatawan yang hendak ke Ubud, Bali. Yaitu sebuah wisata olahraga mirip 'downhill', namun menggunakan kendaraan kecil beroda tiga berbahan aluminium.
Jungle Cart berlokasi di Banjar Kertha, Gianyar, Bali. Wisata ini menawarkan pemandangan yang asri dan hijau dengan hamparan hutan dan subak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung akan diajak menuruni jalanan pedesaan tradisional khas Bali. Panjang trek Jungle Cart sejauh 4,5 kilometer dan didominasi jalan aspal.
Manajer Operasional Jungle Cart Gusti Ngurah Adi (29) menjelaskan wisata yang mereka usung ini memiliki konsep eco-friendly.
"Kendaraan yang kami gunakan tidak menggunakan mesin jadi hanya rem saja. Selain itu, tiket kami tidak menggunakan kertas, kami pakai pisang, hidangan makanan pisang goreng dan minuman kombucha (teh jamur) yang kami sediakan juga dari alam sekitar," ujar pria berusia 29 tahun itu, Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Menjelajah Pesona Bali dengan Bujet Tipis |
Gusti menambahkan wisata yang dipatok Rp 300 ribu per orang (masa promosi) ini baru pertama di Bali maupun Indonesia. Hal ini menjadi alasan beberapa pengunjung tertarik untuk mencoba.
Salah satunya Kezia Hanada (23) pengunjung dari Kabupaten Badung yang datang berdua bersama temannya. Ia mengaku menikmati adrenalin yang muncul ketika menuruni jalanan menggunakan kendaraan tanpa mesin dan hanya menggunakan rem.
"Seru banget pastinya, ini pertama kali naik (mencoba) Jungle Cart dan ini kan tidak ada gasnya jadi cuma nge-rem aja, ringan juga tidak seperti ATV. Bakal jadi pengalaman yang tak terlupakan deh, " ungkapnya saat diwawancarai oleh detikBali, Jumat (25/05/2023).
Senada dengan temannya, Diva Putri (20) juga merasakan hal yang sama. Bahkan dia sempat kesulitan mengendarai.
"Untuk trek berbatu tadi saya nge-rem agak susah, harus jaga keseimbangan. Sempat nurunin kaki untuk membantu, tapi sebenarnya itu tidak boleh, untungnya aman, " ucap wanita asal Denpasar itu.
Wisata ini beroperasi setiap hari Selasa-Minggu dengan jadwal tiga kali dalam sehari, yaitu pukul 09.00 Wita, 12.00 Wita, dan 15.00 Wita.
Baca juga: Serasa di Bali, Padahal Ini Cuma di Bekasi |
________
Artikel ini telah tayang di detikBali
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?