Seseorang yang dikatakan sebagai atlet esport dicekal imigrasi saat akan ke luar negeri. Ia dicurigai akan bekerja dalam bidang judi online. Begini pengakuannya.
Jadi, Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya menyebut atlet Esports EN dicekal ke luar negeri karena terindikasi melakukan judi online. Apa tanggapan EN?
EN tidak membantah atau membenarkan yang dikatakan pihak imigrasi. EN menjelaskan ia hanya ditawari pekerjaan oleh rekannya. Ia menyebut dari situlah petugas imigrasi mencurigainya.
"Jadi, ada chat teman yang ngajak bisnis di Filipina terus dicurigai," ujar EN kepada detikJatim, Jumat (25/8/2023).
EN menegaskan rekannya menawarkan bisnis di Filipina. Bahkan, terlampir dalam pesan singkatnya.
"Adanya riwayat chat teman ngajak bisnis di Filipina," tandas EN.
Imigrasi Surabaya menduga EN terlibat dalam bisnis judi online di Filipina. Hal tersebut diketahui ketika EN memberikan keterangannya dalam BAP.
Perihal tersebut disampaikan Kepala Publikasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya Ika Rahmawati. Menurut Ika, pria asal Singkawang itu bakal bekerja menjadi Customer Service judi online di Filipina, bukan di Malaysia.
"Karena yang bersangkutan (EN) pada saat BAP sudah mengakui akan menjadi customer service judi online di Filipina. Saat ini sedang di proses di bidang Inteldakim," kata Ika.
EN sendiri mengaku dicekal pihak imigrasi Surabaya di Bandara Juanda sehingga tak bisa ke Malaysia. Ia juga mengaku merugi Rp 10 juta karena tiket pesawat hangus dan biaya hotel sudah terbayarkan.
Baca artikel selengkapnya di detikJatim
Simak Video "Video Cara Limbad Bebas dari Imigrasi Saudi Setelah Dikira Penyihir"
(msl/msl)