Wanita Bertelanjang Dada Ditangkap Polisi, Warga Prancis Langsung Demo!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wanita Bertelanjang Dada Ditangkap Polisi, Warga Prancis Langsung Demo!

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 30 Agu 2023 13:04 WIB
Young woman with long curly hair standing near the sea
Foto: Ilustrasi wanita topless (Getty Images/iStockphoto/sergio_kumer)
Aurillac -

Seorang wanita di Prancis harus berurusan dengan pihak berwajib karena bertelanjang dada di tempat publik. Namun warga Prancis membela dia dan demo di jalanan.

Dilansir dari AFP, Rabu (30/8/2023), wanita bernama Marina itu berjalan-jalan dengan bertelanjang dada alias topless saat menghadiri sebuah festival di kota Aurillac, wilayah Cantal, Prancis bagian selatan.

Kota tersebut dikenal dengan pemandangan indahnya dan banyak didatangi turis, terutama saat musim panas. Insiden yang melibatkan Marina itu terjadi pada Rabu (23/8) pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marina dituduh telah melakukan aksi eksibisionisme seksual oleh kepolisian setempat. Saat Marina melakukan aksinya, kota Aurillac sedang dipenuhi pengunjung festival teater jalanan yang digelar setiap tahun dan dihadiri ribuan orang wisatawan.

Marina terancam akan menghadapi tuntutan hukum di pengadilan Prancis karena aksi toplessnya itu. Namun, warga setempat yang tidak sepakat dengan langkah hukum yang diambil otoritas Prancis, meluapkan kemarahan mereka dengan menggelar unjuk rasa untuk mendukung dia.

ADVERTISEMENT

Pembelaan Marina

Dalam pembelaannya, Marina menyatakan dirinya berjalan-jalan dalam keadaan telanjang dada di kota Aurillac hanya karena cuaca panas yang mencapai puncaknya saat gelombang panas melanda.

Marina juga menegaskan bahwa dirinya memiliki hak yang sama seperti kaum pria yang bebas berjalan-jalan di tempat umum sambil bertelanjang dada.

Saat berbicara kepada media lokal pada Kamis (24/8) lalu, Marina menjelaskan dirinya merasa 'sangat kepanasan' dan ingin melakukan apa yang dilakukan 'separuh pria' pada hari itu, yang 'tidak mengenakan kaus'.

Dia kemudian didakwa oleh kepolisian setempat setelah menolak untuk menutupi bagian dadanya atas permintaan para petugas kepolisian.

Ribuan Warga Aurillac Demo ke Jalan

Unjuk rasa untuk menunjukkan solidaritas kepada Marina digelar oleh ribuan orang di kota Aurillac pada Sabtu (26/8) waktu setempat. Banyak dari wanita yang ikut unjuk rasa itu juga bertelanjang dada, dengan beberapa demonstran lainnya membawa slogan-slogan termasuk yang berbunyi 'Aurillac topless'.

Dalam unjuk rasa itu, pria dan wanita sama-sama bertelanjang dada dengan kalimat berbunyi 'Apa bedanya?' tertulis di kulit mereka.

Unjuk rasa itu diawali secara damai, sebelum akhirnya berubah menjadi anarkis dengan beberapa demonstran membakar bendera nasional Prancis di depan gedung pengadilan setempat dan demonstran lainnya mendobrak masuk hingga menyalakan api.

Demo Mulai Reda Usai Wali Kota Dukung Marina

Ketenangan kembali di kota Aurillac setelah Wali Kota setempat, Pierre Mathonier, berbicara kepada para demonstran. Mathonier menyatakan dirinya mendukung perjuangan Marina untuk mendapatkan kesetaraan, namun menyatakan kekecewaan atas kerusakan yang dipicu sejumlah demonstran dalam unjuk rasa.

"Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan adalah prinsip yang memungkinkan adanya perlakuan yang sama terhadap payudara laki-laki dan juga payudara perempuan," cetus Mathonier kepada televisi lokal BFM TV pada Senin (28/8) waktu setempat.

Namun dia juga menambahkan aksi 'penyerbuan terhadap pengadilan tidak bisa diterima'.

Berjemur dengan bertelanjang dada di pantai-pantai Prancis secara hukum tidak dianggap sebagai aksi eksibisionisme seksual, meskipun hal itu menjadi kurang populer dalam beberapa tahun terakhir.

Kontroversi muncul pada musim panas tahun 2020 lalu, ketika sekelompok wanita diadukan ke aparat berwenang karena memperlihatkan payudara mereka di pantai.




(wsw/wsw)

Hide Ads