Seorang pria bekerja sama dengan pengelola bandara untuk kekasihnya. Dia melamar pacar di bandara.
Diberitakan CNN, Jumat (1/9/2023) pria itu bernama Yashraj Chhabra warga Auckland dan tinggal di sana. Dia menjalin hubungan jarak jauh dengan kekasihnya, Shukla, yang merupakan penduduk asli Auckland tetapi tinggal di Melbourne, Australia.
Seiring berjalannya waktu, Chhabra ingin menaikkan level hubungan mereka. Dia ingin melamar Shukla.
Idenya, dia melamar Shukla di bandara. Ya. dia ingin melamar Shukla tepat saat kekasihnya tiba di Selandia Baru.
Sebuah rencana pun dirancang. Dia membuat skenario untuk menyatakan cintanya selayaknya sebuah pengumuman keberangkatan pesawat atau penerbangan yang mendarat.
Dia pun menghubungi pengelola bandara dan memastikan waktu kepulangan Shukla.
Untuk mewujudkan rencana itu, Chhabra juga berkomunikasi dengan keluarganya dan keluarga Shukla. Dua meminta mereka turut menuju bandara pada hari spesial itu.
Urusan keluarga beres, Chhabra kemudian mencari kontak karyawan bandara Auckland. Chhabra mulai menelepon dan mengirim pesan LinkedIn kepada karyawan bandara Auckland secara acak. Semesta mendukung. Dia terhubung dengan Laura Platts, manajer komunikasi Bandara Auckland.
Platts merespons dengan antusias. Dia bersedia membantu mewujudkan rencana Chhabra. Mulai dari mengatur logistik, termasuk membawa kue, bunga, dan dua keluarga, sampai kru untuk memfilmkan momen itu.
Butuh satu bulan bagi Chhabra, Platts, dan staf bandara lainnya untuk mempersiapkan hari besar ini. Bahkan, Chhabra harus berulangkali merekam lamarannya untuk diputar di sistem PA bandara.
Drama telat terbang dan kehilangan bagasi
Untuk mempermanis lamarannya, Chhabra menambahkan bumbu-bumbu dramatis dalam perjalanan Shukla. Pertama, penerbangannya dibatalkan dan dijadwal ulang pada hari berikutnya.
Kemudian, Shukla hampir ketinggalan pesawat karena lalu lintas yang buruk, membuatnya bergegas melewati keamanan untuk naik ke pesawat tepat sebelum pintu dibanting hingga tertutup.
Saat mendarat di Auckland, Shukla menyadari bahwa kopernya belum tiba. Dia berencana pergi ke konter layanan untuk menyampaikan keluhan, namun anggota keluarganya terus menelepon dan mendorongnya untuk melupakan tasnya dan keluar menemui mereka di ruang kedatangan.
Dengan muka panik, akhirnya dia menuruti keinginan keluarganya. Tak lama kemudian dia mendengar suara Chhabra dalam pengumuman bandara menyatakan 'will you marry me?'
Dia terkejut. Belum menyadari apa yang terjadi, tiba-tiba Chhabra berlutut di depannya dan tanpa diduga orang-orang terkasihnya berada di belakangnya memegang tulisan 'will you marry me?'.
Tanpa pikir lama, dengan tangis haru Shukla menerima lamaran kekasihnya diiringi tepuk tangan suka cita dari keluarga dan para penumpang bandara yang ada di sekitar mereka.
Pasangan ini nantinya akan menikah di India. Semoga lancar ya!
Simak Video "Mengagumi Keindahan The Grotto dalam Perjalanan di Australia"
(sym/fem)