Penerbangan supersonik komersil tetap dinanti oleh para traveler. Apalagi jika nanti sudah melampui Concorde dengan kabin lega dan lebih nyaman dalam hal suara.
Mengutip CNN, Jumat (1/9/2023), NASA dikabarkan selangkah lebih dekat dengan penerbangan supersonik komersil. Bayangkan, melintasi Benua Amerika ke Eropa hanya butuh waktu kurang dari tiga jam.
Kini, penerbangan antara London dan New York memakan waktu sekitar delapan jam. Kini, NASA memperkirakan penerbangan New York-London hanya akan memakan waktu 90 menit di masa depan.
Badan antariksa tersebut telah mengkonfirmasi dalam sebuah postingan di blog tentang strategi kecepatan tinggi. Mereka baru-baru ini mempelajari apakah penerbangan komersial dengan kecepatan hingga Mach 4 atau lebih dari 3.000 mil per jam dapat lepas landas di masa depan.
Studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Glenn NASA menunjukkan bahwa sudah ada pasar penumpang potensial. Itu bisa terbang di sekitar 50 rute yang sudah ada.
Rute-rute ini terbatas pada rute lintas samudera, termasuk Atlantik Utara dan Pasifik. Karena, negara-negara termasuk AS melarang penerbangan supersonik darat.
Namun, NASA sedang mengembangkan pesawat supersonik yang tenang yang disebut X-59, bagian dari misi Quest. Badan tersebut menginginkan pesawat baru ini dapat mendorong modifikasi aturan-aturan ini, membuka jalan bagi pesawat terbang antara Mach 2 dan Mach 4 (1,535 - 3,045 mil per jam).
Kecepatan maksimum Concorde adalah Mach 2,04, atau 1.354 mil per jam. Sebuah jet yang terbang dengan kecepatan Mach 4 berpotensi melakukan penyeberangan transatlantik hanya dalam waktu 90 menit.
"Setelah penelitian tersebut, Advanced Air Vehicles Program (AAV) NASA kini akan beralih ke fase penelitian berikutnya untuk perjalanan berkecepatan tinggi, mengontrak perusahaan untuk mengembangkan desain dan menjelajahi kemungkinan perjalanan udara, menguraikan risiko dan tantangan, serta mengidentifikasi teknologi yang diperlukan untuk mencapai kecepatan Mach 2," kata agensi tersebut.
Akan ada dua tim yang mengerjakan penelitian ini, satu dipimpin oleh Boeing, yang lain oleh Northrop Grumman Aeronautics Systems. Masing-masing pesawat akan menghasilkan desain yang mampu mempertahankan kecepatan supersonik tinggi.
Pada bulan Juli, Lockheed Martin menyelesaikan pembangunan pesawat uji X-59 NASA, yang dirancang untuk mengubah ledakan sonik menjadi sekadar dentuman biasa.
Harapannya memungkinkan penerbangan supersonik darat. Uji coba darat dan uji terbang pertama direncanakan dilakukan akhir tahun ini. NASA bertujuan untuk memiliki data yang cukup untuk diserahkan kepada regulator AS pada tahun 2027.
Simak Video "Video Badai Efisiensi Trump Mulai Hantam NASA?"
(msl/fem)