Danau Chippewa di Wisconsin, Amerika Serikat, memiliki fenomena yang unik. Di sini terdapat pulau terapung yang dapat berpindah-pindah.
Dilansir dari Oddity Central, Selasa (5/9/2023), Danau Chippewa merupakan danau buatan yang dibuat pada tahun 1923. Danau itu dibuat di area rawa. Setelah itu, banyak rawa gambut mulai muncul ke permukaan seolah-olah menjadi pulau.
Seiring waktu, pulau gambut itu menjadi tempat tumbuh bagi tanaman yang terbawa angin maupun burung liar. Sehingga, nampak selayaknya pulau kecil dengan cukup banyak pepohonan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sini tak hanya ada satu pulau gambut, melainkan ada beberapa dengan ukuran yang bervariasi. Pulau paling besar adalah dengan ukuran 40 hektare yang terletak di sisi barat danau yang terdapat pepohonan besar.
Uniknya, pulau ini mengapung dan kerap kali bergerak dan berpindah. Itu membuat pulau tersebut terkadang mendekati jembatan dan menghalanginya. Sehingga puluhan pemilik perahu setempat perlu bekerjasama untuk mendorong pulau ini.
"Ini hampir terjadi setiap tahun. Dibutuhkan upaya komunitas dan Anda harus memiliki angin di belakang Anda untuk mendorongnya," kata salah satu warga lokal kepada Northern News Now.
Menurut situs Danau Chippewa, pulau-pulau terapung yang unik di danau ini berawal dari dataran lumpur yang muncul dari rawa-rawa di bagian bawahnya. Namun seiring berjalannya waktu, tumbuh-tumbuhan mulai tumbuh, dan pulau-pulau tertua bahkan memiliki pepohonan yang berfungsi sebagai layar saat angin bertiup dan menggerakkan pulau ini ke sekeliling danau.
"Ini adalah salah satu hal pertama yang Anda cari ketika Anda datang ke sini di pagi hari: di mana rawa itu?" kata seorang warga setempat, Denny Reyes.
Pulau terapung berusia puluhan tahun ini tidak selalu bergerak setiap saat, tetapi ketika bergerak, pulau ini dapat menyebabkan kesulitan bagi penduduk setempat karena menghalangi jembatan penting yang merupakan satu-satunya jalan antara sisi timur dan barat danau.
Ketika hal itu terjadi, satu-satunya cara untuk memindahkannya adalah dengan perahu. Tahun lalu, 25 perahu digunakan untuk mendorong pulau terapung menjauh dari jembatan.
Ketika kami memindahkannya, kami harus menempatkannya di tempat yang tepat. Jika itu tidak dilakukan, bisa saja pulau itu kembali dalam beberapa hari, kata pemilik rumah setempat, Greg Kopke.
Walau begitu, karena pulau-pulau terapung seperti Forty Acre Bog merupakan habitat berbagai spesies hewan, maka pulau-pulau ini dilindungi oleh hukum dan tidak boleh dirusak.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk