Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan perjalanan ke Rusia dengan menggunakan kereta api mewah. Bukan kaleng-kaleng, kemewahan kereta itu disebut-sebut mengalahkan milik Presiden Vladimir Putin.
Dilansir dari BBC pada Rabu (13/9/2023), Kim Jong Un melakukan perjalanan ke kota pelabuhan Rusia, Vladivostok. Pemilihan transportasi ini sejalan dengan tradisi terdahulu pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung dan Kim Jong Il, yaitu kereta antipeluru.
Dengan jarak sekitar 1.180 km, Kim Jong Un kemungkinan menghabiskan lebih dari 20 jam perjalanan. Apalagi, kereta itu berjalan cukup lambat, hanya 50 km/jam. Kecepatan itu dipengaruhi pelindung lapis baja yang kuat begitu berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberi nama Taeyangho, kereta itu memiliki arti matahari. Secara simbolis, kata itu merujuk pada pendiri Korea Utara, Kim Il Sung. Kereta ini berwarna hijau tua dengan garis kuning di tengahnya.
Seperti yang sudah disinggung, tradisi perjalanan jarak jauh pemimpin Korea Utara dimulai oleh Kim Il Sung. Saat itu ia naik kereta dalam perjalanan ke Vietnam dan Eropa Timur.
Kereta mewah Kim Il Sung dijaga ketat oleh agen keamanan yang dapat memindai rute dan berbagai ancaman di tiap stasiun.
Sementara itu, Ayah Kim Jong Un, Kim Il Sung memilih kereta api karena diduga takut terbang. Pada tahun 2001, Kim Jong Il melakukan kunjungan ke Moskow untuk bertemu Putin.
Saat itu komandan militer Rusia Konstantin Pulikovsky bertugas untuk menemani Kim Jong Il. Dia sendiri terpana dengan kemewahan tentang kereta berjenis Orient Express milik Kim.
"Kereta itu dilengkapi dengan fasilitas hidangan apa pun dari masakan Rusia, China, Korea, Jepang dan Prancis," ujarnya.
Masih segar dalam ingatannya, lobster hidup diangkut ke kereta untuk memastikan ketersediaan makanan segar. Sementara itu, kotak wine dari Bordeaux dan Burgundy diterbangkan dari Paris.
"Bahkan kereta pribadi Putin tidak senyaman kereta Kim Jong Il," katanya.
Pujian ini juga berlaku untuk kereta yang digunakan oleh Kim Jong Un.
Mantan diplomat Rusia lainnya, Georgy Toloraya, menulis pengalamannya pada tahun 2019 saat naik kereta api yang sama pada tahun 2001. Dia ingat hidangan yang dianggap lezat seperti daging keledai dan abalon diterbangkan dari Pyongyang. Vodka standar Rusia juga jadi pelengkapnya.
Pada bulan November 2009, harian konservatif Korea Selatan Chosun Ilbo melaporkan bahwa kereta lapis baja itu memiliki sekitar 90 gerbong. Ada ruang konferensi, ruang audiensi dan kamar tidur. Fasilitas seperti telepon satelit, televisi layar datar, komputer dan laptop juga ada.
Dalam sebuah laporan juga disebutkan ada tiga rangkaian kereta yang beroperasi saat sang pemimpin melakukan perjalanan. Ketiga rangkaian kereta itu terdiri dari kereta keamanan, kereta pemimpin, dan kereta yang berisi pengawal serta perlengkapan tambahan. Kereta pertama berjalan di depan kereta Kim untuk memastikan jalurnya aman. Kereta lain berada di belakang berisi personil keamanan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!