Sektor pariwisata begitu terpukul dengan kebakaran Bromo. Ratusan pengemudi mobil jip yang biasa mengantarkan wisatawan kini jadi pengangguran.
Kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menghantam keras para pelaku pariwisata Bromo. Khususnya di wilayah Tosari, Kabupaten Pasuruan, kondisi sekarang sepi seperti mati suri.
"Selama pintu Wonokitri ditutup, tidak ada tamu sama sekali. Jip sepi, home stay sepi," kata pengurus paguyuban Jip Bromo Brang Kulon, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Adi Cakra kepada Tim detikJatim, Selasa (12/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adi, jumlah armada jip di Bromo Brang Kulon mencapai 360 unit. Ratusan jip itu tidak beroperasi.
"Semua jip ngandang," imbuhnya.
Selama kebakaran Bromo berlangsung, para sopir jip memilih melakukan aktivitas di ladang. Selain itu mereka juga membantu pemadaman kebakaran.
"Rata-rata pekerjaan utama tani. Tapi sekarang wisata juga jadi prioritas," jelasnya.
Pada saat normal setiap jip rata-rata narik sekali sehari. Saat akhir pekan, beberapa jip bisa sampai dua kali.
"Kita bergiliran. Semua kebagian," ungkapnya.
"Semoga kebakaran segera padam dan dibuka lagi," harapnya.
Jalur Bromo via Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, ditutup sejak Minggu 3 September 2023 pukul 18.00 WIB sampai dengan batas yang tidak bisa ditentukan.
Hal tersebut, selain demi keselamatan pengunjung atau wisatawan juga bertujuan demi kelancaran proses pemadaman yang sedang berlangsung.
-----
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol