Lima saksi dan seorang tersangka kebakaran Gunung Bromo dinilai mengabaikan kebakaran dan santai saat api berkobar. Mereka membantah.
"Tidak benar, kalau klien kami hanya menyaksikan dan berdiam atau tidak berbuat apa-apa saat kebakaran terjadi di Gunung Bromo," kata penasihat hukum mereka, Mustaji, seperti dikutip dari detikJatim Jumat (15/9/2023).
Menurut Mustaji, mereka bergegas mengambil air yang ada di dalam mobil. Bahkan, persediaan air langsung dikeluarkan semuanya untuk memadamkan api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka langsung mengambil botol berisi air yang memang bekalnya di dalam mobil. Kurang lebih ada lima botol besar yang klien kami ini ambil saat melihat ada asap," ujar Mustaji saat ditemui di Polres Probolinggo.
Hanya saja, lanjut Mustaji, karena saat kejadian angin sedang kencang, membuat air sebanyak lima botol tidak cukup sehingga api merembet hingga meluas dan berdampak fatal kepada enam kliennya tersebut.
![]() |
"Tidak hanya angin kencang, karena juga kondisi rerumputan yang sudah sangat kering sehingga klien kami tidak bisa mengatasi," ujar Mustaji.
Dugaan enam orang yang terlibat dalam foto prewedding pada 6 September 2023 dan berujung kebakaran luas di Bromo muncul berdasarkan rekaman video. Keenam orang itu terlihat mengecek foto-foto dari kamera saat api berkobar di belakang mereka.
Kemudian, dilaporkan api itu berasal dari flare yang digunakan sebagai salah satu properti dalam prewedding itu.
Polisi telah menetapkan Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) asal Kabupaten Lumajang sebagai tersangka. Dia adalah manajer atau penanggung jawab Wedding Organizer yang disewa oleh calon pengantin asal Surabaya yang turut serta dalam rombongan itu.
Lima orang lainnya masih berstatus saksi, di antaranya pasangan pengantin berinisial HP (39) pengantin pria asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dan pengantin wanita PMP (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.
Lalu MGG (38) selaku crew pre wedding asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, ET (27) crew pre wedding asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya dan ARVD (34) selaku juru rias asal Kelurahan/Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol