Apes! Penumpang Scoot Dipaksa Terbang Tanpa Bagasi karena Cuaca Buruk

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Apes! Penumpang Scoot Dipaksa Terbang Tanpa Bagasi karena Cuaca Buruk

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 17 Sep 2023 08:10 WIB
Scoot Airlines
Ilustrasi maskapai Scoot. Foto: (Scoot Airlines)
Jakarta -

Sejumlah penumpang Scoot dalam penerbangan Singapura - Xi'an tiba di China tanpa membawa barang bawaan mereka. Barang itu harus ditinggal karena cuaca buruk.

Penerbangan TR134 lepas landas dari Bandara Changi Singapura sekitar 35 menit lebih lambat dari jadwal pada Kamis (14/9/2023) malam.

Scoot diharuskan untuk "membongkar beberapa bagasi karena angin sakal yang luar biasa kuat yang mempengaruhi kinerja pesawat sebelum jadwal keberangkatan pada pukul 19.10," kata Scoot dilansir dari Channel News Asia, Minggu (17/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Scoot, maskapai penerbangan berbiaya rendah Singapore Airlines, mengatakan penumpang yang terkena dampak diberitahu setibanya di Xi'an sekitar pukul 01.30 hari Jumat.

Maskapai ini mengatakan bahwa keharusan untuk meninggalkan bagasi karena cuaca ekstrem jarang terjadi, dan menambahkan bahwa bagasi yang terkena dampak akan dimasukkan ke dalam penerbangan TR134 berikutnya yang dijadwalkan berangkat dari Singapura pada pukul 19.10 pada hari Sabtu dan tiba di Xi'an pada pukul 00.35 pada hari Minggu.

ADVERTISEMENT

Scoot tidak mengungkapkan berapa banyak penumpang yang terkena dampaknya. Namun, mereka mengatakan pihaknya telah mengatur agar bagasi tersebut dikirim ke tempat akomodasi mereka.

"Scoot dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan kami, dan kami akan terus membantu pelanggan yang terkena dampak," tambah maskapai tersebut.

September lalu, puluhan tas pada penerbangan perdana Air New Zealand dari New York ke Auckland tertinggal di Amerika Serikat karena kondisi cuaca.

Maskapai tersebut mengeluarkan permintaan maaf, dengan mengatakan bahwa "karena cuaca buruk", beberapa tas pelanggan tidak dimuat untuk mengambil bahan bakar tambahan untuk melakukan penerbangan jarak jauh, New Zealand Herald melaporkan.

Situasi serupa dilaporkan pada bulan Desember pada penerbangan Jetstar dari Perth ke Bali.

"Karena badai petir di sekitar Bali pada hari Rabu, kami harus membawa lebih banyak bahan bakar pada beberapa penerbangan kami ke Denpasar, kalau-kalau kami perlu mengalihkan ke bandara lain," kata juru bicara Jetstar kepada news.com Australia.

"Ini berarti kami tidak dapat membawa semua bagasi terdaftar pada dua penerbangan kami," sambungnya.




(pin/pin)

Hide Ads