Sebuah kebun binatang di Washington ditutup paksa oleh pemerintah. Panda-panda China pun harus pulang kampung.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (28/9), Kebun Bintang Nasional Washington memberikan penghormatan terakhir pada tiga panda raksasa sebelum dipulangkan ke China. Mereka adalah Mei Xian, Tian Tian dan anaknya Xiao Qi Ji.
Panda-panda ini berada di area khusus bernama Panda Palooza. Pihak kebun binatang rencananya akan memberikan pesta perpisahan selama 9 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya cuaca buruk menghambat perayaan itu. Beberapa acara di luar ruangan saat akhir pekan terpaksa dibatalkan.
Baca juga: Memindah Singa Paling Kesepian di Dunia |
Namun hal itu tak menyurutkan semangat pengunjung yang sudah datang ke sana. Pengunjung tetap berbondong-bondong ke Panda Palooza untuk melihat 3 panda itu untuk terakhir kalinya.
Pekan depan, kebun binatang akan menampilkan pemutaran film bertema panda, konser, ceramah, yoga, kegiatan seni dan kerajinan serta kuliner lezat. Pesta perpisahan ini disediakan oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Washington.
Tiga panda itu rencananya akan dikembalikan pada awal Desember. Namun penutupan paksa yang dulakukan oleh pemerintah membuat China terpaksa memulangkan panda-pandanya.
Menurut situs web, penutupan ini tidak akan mengganggu perawatan hewan. Tapi pertunjukkan live 'Panda Cam' akan ditutup.
Mei Xiang (25) dan Tian Tian (26) datang ke Kebun Binatang Nasional pada tahun 2000 berdasarkan perjanjian penelitian dan pembiakan dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa Tiongkok. Panda-panda ini tadinya hanya dipinjamkan selama 10 tahun, namun perjanjian itu diperbarui sampai 3 kali sejak 2010.
Program panda raksasa di kebun bintang ini mulai pada tahun 1972, ketika Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai menyumbangkan dua ekor panda ke Amerika Serikat setelah kunjungan Presiden Richard Nixon ke Tiongkok.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!