Belakangan, bangkai hiu tutul kerap terdampar di perairan Indonesia. Kali ini, bangkai ikan laut terbesar di dunia tersebut terlihat juga di pantai Jembrana Bali.
Warga Banjar Yehkuning, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, digegerkan dengan penemuan bangkai ikan hiu di pesisir pantai, Jumat pagi (29/9/2023). Bangkai hiu yang diduga hiu tutul ini mulai membusuk.
"Informasi awal ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 06.30 Wita, kondisi hiunya sudah mati dan terdampar," tutur Kasat Polairud Polres Jembrana AKP I Nyoman Arnama Susanto di Desa Pekutatan, Jumat (29/9/2023). Namun, tak ada bekas luka di tubuh hiu dengan nama latin Rhincodon Typus itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arnama menuturkan bangkai hiu tersebut memiliki panjang sekitar 7,5 meter. Polisi masih menunggu Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana serta Jaringan Satwa Indonesia (JSI) untuk menangani bangkai hiu tersebut.
Sebelumnya, pada pertengahan Juni lalu bangkai hiu tutul terdampar di pantai di Desa Air Kuning, Jembrana. PSDKP Jembrana kemudian membedah hiu tersebut untuk mengetahui penyebab kematian hiu tersebut.
Hiu tutul atau hiu paus merupakan spesies langka dan telah ditetapkan sebagai spesies yang dilindungi secara penuh oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hal itu tertuang melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus.
Beberapa waktu lalu, terlihat pula sejumlah hiu tutul yang terlihat mati terdampar di sekitar pantai selatan Jawa, tepatnya di sekitar Purworejo.
________________
Artikel ini telah tayang di detikBali
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan