Gagal Dibangun di Kota Batu, Museum Munir Segera Dibuat di Malang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gagal Dibangun di Kota Batu, Museum Munir Segera Dibuat di Malang

M Bagus Ibrahim - detikTravel
Sabtu, 30 Sep 2023 11:12 WIB
Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir, Suciwati
Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir, Suciwati (M Bagus Ibrahim)
Jakarta -

Museum HAM Munir gagal dibangun di Kota Batu. Kini, rencananya museum itu akan dibuat di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) Malang.

Keputusan untuk membatalkan pembangunan Museum HAM Munir itu dipastikan setelah Yayasan Museum HAM Omah Munir mengakhiri kerja sama dengan Pemkot Batu. Sebab ,selama prosesnya dinilai tidak ada kejelasan dan keseriusan.

Kini, Museum HAM Munir dialihkan di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munir Said bin Abi Thalib sendiri memang merupakan alumni FH UB sebelum aktif membela penegakan HAM sepanjang hidupnya. Bahkan, Munir pernah menjadi Ketua Senat FH UB dan menghabiskan waktunya di sana untuk belajar.

Menurut Ketua Yayasan MHM Suciwati, tempat yang akan digunakan nanti akan dinamakan Ballroom Munir. Lokasi yang akan digunakan itu dulunya adalah kantor Senat FH UB.

ADVERTISEMENT

"Jadi, saya kira nafas perjuangan Munir juga masih lekat di sini,'' ujar Suciwati di FH UB, Jumat (29/9/2023) dan dikutip pada Sabtu (30/9).

Dia menambahkan rencana pembangunan Museum HAM Munir di FH UB masih dalam tahap kurasi. Saat gagasan ini terwujud, barang-barang peninggalan mendiang Munir yang saat ini ada di Museum HAM Desa Sidomulyo, Kota Batu, akan segera dipindahkan.

Sebelumnya, kerjasama antara Yayasan Museum HAM Omah Munir dan Pemkot Batu berakhir karena dilatarbelakangi sejumlah faktor karena Pemkot Batu dinilai tidak memiliki visi misi yang selaras dengan penegakan HAM.

Dengan pemutusan kerjasama dengan Pemkot Batu, Yayasan Museum HAM Omah Munir menegaskan museum yang dibangun di Kota Batu tidak bisa menggunakan nama Munir. Baik sebagai nama atau bagian dari gedung tersebut.

"Yayasan Museum HAM Omah Munir juga tidak bertanggungjawab atas penggunaan anggaran dan penyelenggaraan gedung tersebut," kata Suciwati.




(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads