Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, peribahasa harus selalu kita terapkan apalagi saat liburan ke negara orang. Jangan sampai seperti turis wanita ini.
Dilansir dari New York Post pada Senin (2/10), seorang turis bernama Nancy Jiang menghabiskan liburan musim panas di Italia. Dia kebetulan ketinggalan pesawat dan memutuskan untuk jalan-jalan di Venesia.
Jiang mengaku hanya mengepak barang ringan, berupa gaun linen, dua celana jins dan beberapa blus saja. Lagi pula, saat itu musim panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menahan panas, Jiang memutuskan untuk mengenakan gaun malam tipis saat berkeliling Venesia. Sampai akhirnya, dia tiba di Lapangan Santo Markus di St Mark Basilica.
Meski cuaca sangat menyengat, namun orang-orang di lapangan itu mengemakan pakaian tertutup. Jiang merasa aneh untuk sesaat.
"Butuh waktu lama bagi saya untuk menyadari kesalahan yang saya buat," kata Jiang.
Turis itu kemudian melihat kembali tiket masuk St Mark Basilica yang dipegangnya. Di sana tertera aturan pakaian untuk turis yang mau berkunjung ke katedral.
Seketika merasa malu dengan pakaiannya, Jiang putar otak untuk bisa masuk tanpa harus pulang untuk ganti baju. Jiang lantas melihat toko suvenir dan membeli sebuah kaos.
"Saya pikir saya berhasil menghindari bencana," lanjutnya.
Dengan pede, Jiang antre di dalam kapel. Seorang penjaga menatap baju Jiang dan memberikan komentar soal selera fashion dalam bahasa Italia.
Jiang jadi makin gugup, ia terus menarik gaun malam itu untuk menutupi lututnya. Penjaga itu menggelengkan kepalanya dengan desahan dramatis, tanda tidak setuju.
"Saya membalas desahan yang sama dan menarik gaun lebih panjang lagi," ujarnya.
Gaun itu terus ditarik sampai melewati batas lutut. Setelah itu, Jiang baru diperbolehkan masuk.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!