Di Tengah Kemewahan Dubai, Aspek Berkelanjutan Tetap Jadi Perhatian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Tengah Kemewahan Dubai, Aspek Berkelanjutan Tetap Jadi Perhatian

Weka Kanaka - detikTravel
Kamis, 05 Okt 2023 15:05 WIB
Kawasan Konservasi Satwa Liar Ras Al Khor, Dubai
Dubai, UEA. (dok. Dubai Department of Economy and Tourism (DET))
Jakarta -

Dubai kerap diasosiasikan sebagai negara yang memiliki gaya hidup mewah. Walau begitu, isu berkelanjutan tetap menjadi topik utama bagi di sini.

Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dikenal sebagai kota yang sangat glamour. Banyak orang hidup mewah, mobil ferrari terbengkalai, hingga gedung-gedung modern juga pencakar langit banyak tersedia di sini.

Belakangan, Dubai memiliki pulau reklamasi berbentuk pohon palem yang bernama Palm Jumeirah. Pulau buatan ini berisi hotel-hotel mewah, deretan pantai, dan dihuni oleh sekitar 80 ribu orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubai dikenal juga sebagai salah satu destinasi wisata mewah di kalangan traveler. Hal-hal ini dinilai sangat berlawanan dengan gaya hidup berkelanjutan. Namun, di tengah kemewahan tersebut, pihak Dubai mengeklaim bahwa aspek keberlanjutan juga menjadi perhatian, khususnya dalam aspek pariwisata.

"Untuk kami sustainability adalah topik yang serius, itu membuat kami memastikan protokol dan lisensi hotel. Memastikan mereka melakukan usaha berkelanjutan dan standar minimal yang harus ada, kami mengukurnya, kami mengawasi bahwa mereka melakukan hal minimum untuk upaya berkelanjutan," ujar Senior Manager of International Operations Dubai Economy and Tourism, Shahab Shayan, kepada detikTravel di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

ADVERTISEMENT

Ia menyebut, kondisi iklimnya yang terik membuat UEA berhasil membuat salah satu solar panel terbesar di dunia.

"Yang utama, Dubai membuat satu taman dengan solar panel terbesar di Dunia, di mana berkontribusi 30 persen terhadap listrik Dubai," imbuhnya.

Selain itu, ia pun memamerkan inisiasi iklim yang akan dilakukan oleh UEA. Salah satunya menjadi tuan rumah event internasional Conference of the Parties, yakni konferensi lingkungan yang diusung oleh PBB.

"Kami menjadi tuan rumah COP 28, untuk mendapatkan lebih banyak kesadaran tentang isu berkelanjutan di region dan dunia. Itu menunjukkan kami ingin menjadi bagian dari berkelanjutan," katanya.




(wkn/wsw)

Hide Ads