Dalam kanal Youtubenya, Alshad Ahmad memaparkan penyebab kematian Cenora, salah satu anak harimau yang dipeliharanya setelah menimbulakn beragam gonjang-ganjing di media sosial. Penyebab kematiannya karena penurunan fungsi organ.
Dilihat detikcom, Sabtu (7/10/2023) sebelum memaparkan hasilnya, Alshad menegaskan bahwa dia telah mengirim laporannya ke BKSDA sebelum membuat konten Youtube ini. Dia menyadari bahwa inilah salah satu kewajibannya ke BKSDA.
Dalam video ini, Alshad tidak sendiri. Dia bersama Kurator Bandung Zoo Garden, Abah Asep Heri Hermawan. Abah Heri membantu memaparkan detail apa yang terjadi pada kematian Cenora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alshad Ahmad menjelaskan hasil uji laboratorium tersebut menunjukkan sebagian besar organ Cenora mengalami degenerasi, yaitu kemunduran fungsi organ atau sel. ini adalah hasil dari Pusat Studi Satwa Primata IPB.
"Fungsinya tidak efisien lagi, biasanya karena usia, tapi bisa karena faktor lain yang tidak mesti ke umur. Bisa jadi karena infeksi, genetik, bisa penyakit, paparan obat, jadi dari deskripsi histopatologi, sebagian besar organ Cenora degenerasi," kata Alshad.
Abah Heri menambahkan juga bahwa Cenora secara genetik tidak tahan terhadap suatu penyakit. "Jeleklah daya tahan tubuhnya, lemah. Jika ada udara jelek akan sangat berpengaruh kepada Cenora," tambah Abah Heri.
Abah Heri mengatakan perubahan pada mayoritas organ utama berkonstribusi besar pada kematian satwa. Perubahan itu bisa artian dalam fungsi serta bentuk secara fisik.
"Perubahan pada fungsi organ, ke arah sananya perubahan bentuk. Misalnya sudah kronis kondisi paru-parunya yang tak hanya berubah fungsi, namun bentuknya juga nanti akan lain. Ada mengecil, kadang paru-paru mengeras, hati mengeras yang nanti arahnya ke kematian jaringan dan organ. Pada Cenora, organ tidak berkembang engan baik," katanya.
Selanjutnya, Alshad juga membacakan hasil dari diagnosa dokter hewan terkait kematian Cenora.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis dan hasil laboratorium terhadap seekor harimau benggala tersebut kemungkinan memiliki kelainan genetika melihat adanya degenerasi sel yang terjadi pada beberapa organ vital," baca Alshad.
Karena mengalami penurunan fungsi organ ini, daya tahan tubuh Cenora pun jadi berbeda dengan saudaranya yang lain. Dia lebih lemah dibanding Teona, saudara harimaunya, yang tidak mengalami degenerasi.
Sebelumnya Alshad Ahmad juga sempat membeberkan hasil tes Cenora terhadap beberapa virus. Ketika harimau tersebut mati, hasil tes menunjukkan FPV (Feline panleukopenia): negatif, CPV (Canine Parvo Virus): negatif.
Hasil uji laboratorium ini menjawab pertanyaan yang diajukan oleh banyak orang mengenai penyebab kematian Cenora. Sebelumnya, ada beberapa spekulasi beredar di tengah netizen, ada yang mengatakan keracunan hingga kecelakaan.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba