Festival Supernova di Israel bubar karena serangan Hamas. Seorang pengunjung selamat dengan cara berpura-pura mati.
Adalah Gili Yoskovich, seorang pengunjung Festival Musik Supernova, yang berlangsung di Kibbutz Re'im, Israel akhir pekan lalu. Bersama peserta lain, dia asyik menari tetapi kemudian mereka dihujani roket dan datang orang-orang ebrsenjata.
Para peserta festival musik itu lari pontang-panting. Turis-turis ditangkap dan dijadikan sandera. Mereka diangkut dengan motor dan mobil pick up.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoskovich ketakutan setengah mati. Ia kemudian bersembunyi di bawah pohon. Tubuhnya bergetar mendengar suara tembakan begitu dekat.
![]() |
"Saya melihat orang-orang sekarat di mana-mana. Saya mencoba bernapas dengan tenang, saya tidak menangis, saya tidak melakukan apa pun," kata Yoskovich seperti dikutip dari Daily Mail pada Selasa (10/10).
Gili mencoba bertahan di sana. Ia terus menutup mata.
"Mereka menyerang pohon demi pohon dan menembak. Di mana pun, dari dua sisi. Saya tidak melakukan apa pun, saya diam," kata Yoskovich.
Takut dan ingin tahu menjadi satu, Yoskovich membuka mata sedikit. Dia melihat sebuah van besar mendekatinya. Mobil itu berisi banyak senjata.
Dia pun semakin kalut. Yoskovich tidak kehabisan akal. Dia berpura-pura mati, diam tidak bergerak.
"'Aku merasa aku akan mati, tetapi aku mencoba untuk bernapas. Aku masih harus bertemu anak-anakku' begitu pikirku," kata Yoskovich.
Waktu seolah berjalan sangat lambat. Ingatan akan anak-anaknya membuat Yoskovich bertahan.
Sekitar tiga jam kemudian, suara tembakan mereda. Muncul tentara-tentara yang dirasa mendekati tempatnya terkapar.
"Saya mendengar bahasa Ibrani dari satu sisi, bahasa Arab dari tiga arah lain. Saya menyadari ada lima atau enam tentara Israel," ujarnya.
Dengan memberanikan diri, Yoskovich kemudian memutuskan untuk membuka mata dan berdiri, kemudian berjalan mendekati tentara itu. Dia diangkut ke dalam mobil tentara dan ke dalam mobil.
"Saya orang pertama yang keluar dari lapangan. Butuh waktu dua atau tiga jam lagi untuk keluar dari sana. Sementara orang-orang sekarat di perjalanan, mereka adalah anak-anak muda," kata dia.
Sirine dibunyikan, namun itu justru memicu serangan lain dari Hamas. Orang-orang kembali berlarian menyelamatkan diri.
"Kami bersembunyi dan saat itu kami hanya bisa menunggu pertolongan," ujar dia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol