Praktik ketok magic akan dituju masyarakat untuk memperbaiki kendaraan yang penyok. Tahukah traveler bahwa asal-usulnya itu dari Blitar?
Bengkel ketok magic populer sejak 2000-an. Bodi mobil penyok, lecet, atau baret bisa dibenahi dalam waktu yang relatif singkat.
Bahkan ada yang mengira prosesnya benar-benar pakai magic karena pada saat pengerjaan mobil sang pemilik pun dilarang melihatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2000-an itu, bengkel ketok magic pun merebak seperti wabah tapi memberikan solusi cepat bagi para pemilik mobil di kota-kota besar.
Baik di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, bahkan hingga ke Denpasar, Bali. Tapi jauh sebelum bengkel ketok magic itu ada di sana, semua bermula di Blitar.
Sebuah buku berjudul "Pak Turut Pencipta Ketok Magic" ditulis mantan wartawan senior di Blitar bernama Purwanto.
Antok-panggilan akrab Purwanto- merasa punya tanggung jawab moral membuat masyarakat paham bahwa skill ketok magic ini lahir di Blitar.
Dia bukan warga asli Blitar. Tapi sejak tinggal di Blitar sebagai jurnalis, dirinya banyak mendengar kisah Pak Turut sang ahli kenteng teter.
Teknik kenteng teter ini yang kemudian menjadi ketok magic. Dia pun menelusuri kebenarannya hingga menemukan siapa cucu Pak Turut.
"Nah cucu Mbah Turut ini justru sekarang menjadi pekerja bengkel Kenteng teter di Malaysia sana. Saya khawatir ilmu kakeknya ini diklaim sebagai hasil karya orang Malaysia," tutur Antok kepada detikJatim, Jumat (13/10/2023).
![]() |
Banyak narasumber utama yang telah dia temui. Terutama beberapa pemilik bengkel ketok magic yang merupakan anak didik Pak Turut.
Bengkel ketok magic di Ujung, Denpasar, Bali yang merupakan milik salah satu murid Pak Turut. (Foto: Dok. Purwanto/buku 'Pak Turut Pencipta Ketok Magic')
Para murid itu menyebar di beberapa daerah membuka bengkel ketok magic di Yogyakarta, Bandung, Semarang, Jakarta, Palembang, juga Lampung.
Maka lahirlah Buku "Pak Turut Pencipta Ketok Magic" pada 2013 sebagai legitimasi bahwa ketok magic bermula dari teknik kenteng teter yang dikembangkan Ahmad Kaselan alias Pak Turut.
"Alhamdulillah dari buku ini, kemudian juga mendapat pengakuan dari Pemkab Blitar. Pada 2014, Pak Turut mendapat sertifikat penghargaan utama Putra Daerah Kabupaten Blitar berprestasi di bidang ahli ketok magic," tandasnya.
Tidak hanya penghargaan itu, namanya diabadikan menjadi nama salah satu jalan di Desa Bangsri, Nglegok, Blitar yang merupakan akses ke kediamannya dan bengkel kenteng teter pertama.
Baca artikel selengkapnya di detikJatim
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!