Seorang pilot, yang sedang tidak bertugas, diduga melecehkan seorang penumpang yang berstatus mahasiswa di tengah penerbangan. Dia mendekati gadis muda itu dan menawarkan minuman keras (miras).
Peristiwa ini terjadi penerbangan Akasa Air Q dari Bengaluru ke Pune awal bulan ini. Insiden tersebut terjadi pada tanggal 1 Oktober, ketika mahasiswa tersebut pulang setelah menyelesaikan magang selama tiga bulan di Bengaluru, India.
Dilansir dari News18, Selasa (17/10/2023) gadis itu menyebut jika pilot ini memaksanya untuk berpindah tempat duduk dan mendekatinya serta menawarinya miras. Dia segera mencoba meminta tolong pramugari yang bertugas, tetapi diabaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akasa Air mengklaim bahwa maskapai tersebut telah melakukan penyelidikan rinci atas insiden tersebut, tetapi terkendala karena mengalami kesulitan dalam menghubungi pelapor.
Namun, dalam laporan Times of India, gadis tersebut mengklaim bahwa maskapai penerbangan tersebut menanggapi postingan media sosialnya setelah dia menceritakan kejadian tersebut lagi. Namun, tidak ada seorang pun dari Akasa Air yang menghubunginya setelahnya.
Kronologi
Dalam postingannya, penumpang itu mengatakan bahwa seorang pilot yang sedang tidak bertugas, dengan mengenakan kartu identitas maskapai penerbangannya, memulai percakapan dengannya. Awalnya, pilot itu menawarkan untuk membantu membawakan barang bawaannya.
Kemudian pilot, dengan bantuan pramugari, memintanya untuk datang ke bagian belakang pesawat tempat duduk kru kabin.
"Awalnya saya pikir ada masalah dengan bagasi check-in saya. Saya pergi ke sana dan bertanya apakah ada masalah. Dia mulai tertawa dan menawari saya sesuatu dalam botol, mengklaim itu adalah minuman beralkohol yang dia minum. Saya menolak dan kembali ke tempat duduk saya dengan susah payah karena dia terus-menerus mencoba memulai percakapan dengan saya dan membuat saya sangat tidak nyaman," kata gadis itu menurut laporan Times of India.
Selanjutnya, dia mengklaim bahwa pilot memaksanya untuk pindah ke kursi dekat baris ke-16 dan memindahkan barang bawaannya. Merasa semakin tidak nyaman, dia mendekati kru untuk meminta bantuan, namun para kru malah terkekeh-kekeh seolah mendukung si pilot merayu gadis itu.
Perilaku nakal pilot tersebut berlanjut bahkan setelah penerbangan mendarat di Pune. Dia meminta gadis tersebut untuk menemaninya selama berada di kota tersebut dan memaksanya untuk membagikan nomor ponselnya.
"Saya mengajukan keluhan kepada Akasa Air dengan menceritakan kejadian tersebut di formulir tanggapannya dan juga membagikan penderitaan saya di media sosial, yang tidak mendapat tanggapan yang baik. Sudah 15 hari sejak pengalaman tidak nyaman saya tetapi tidak terjadi apa-apa," kata gadis itu.
Jawaban maskapai Akasia Air
Berdasarkan laporan tersebut, juru bicara Akasa Air mengatakan bahwa tim media sosial maskapai tersebut mencoba menghubungi penumpang tersebut, namun belum ada respons.
"Segera setelah kami menerima pemberitahuan mengenai postingan tersebut, tim media sosial kami berusaha mengirimkan DM (direct message) kepada penumpang tersebut, namun akun X-nya diprivate. Karena itu, tim memutuskan untuk merespons melalui komentar," begitulah keterangan maskapai.
"Kami berkomitmen untuk menanggapi masukan mengenai prioritas, kepala pengalaman pelanggan kami kemudian mencoba menelepon penumpang tersebut dua kali. Ketika panggilan tersebut tidak dijawab, sesuai protokol, masalah tersebut diteruskan ke kepala tim kepatuhan kami," kata maskapai tersebut.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol