Sandiaga Menjawab Cibiran Orang, 'Enak ya Jalan-jalan Mulu'

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 18 Okt 2023 19:05 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Kerap melakukan perjalanan ke luar kota, bahkan luar pulau dalam lawatannya ke desa-desa wisata. Menparekraf Sandiaga Uno mengaku kerap mendapat cibiran, karena dianggap jalan-jalan melulu.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memang sangat fokus dalam mengembangkan berbagai desa wisata di tanah air. Dalam masa jabatannya, jumlah desa wisata pun meningkat pesat.

Ia mengaku sebelum ia menjabat, hanya sekitar 16 desa wisata yang terdaftar, namun saat ini mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Rabu (18/10/2023), jumlahnya berkisar 4.731 desa wisata.

Sandiaga menyebut meningkatnya desa wisata ini karena upaya promosi, hingga mendatangi langsung setiap desa wisata atau bahkan tinggal di dalamnya.

"Bagaimana menyiapkan industri kita ini bisa menyiapkan produk desa wisata ini menjadi tawaran utama? Dan itu perlu meyakinkan mereka itu dengan ya akhirnya saya tidur di desa wisata tersebut, tinggal di homestay," ujar Sandiaga dalam bincang spesial dengan detikcom, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Dia menyebut perjalanannya keliling desa wisata membuat banyak pihak kerap mencibirnya karena jalan-jalan melulu. Namun ia menanggapi santai dan menyebut banyak warga lokal yang justru senang dikunjungi pejabat setingkat Kementerian.

"Nggak apa-apa buat yang di kota dia mengkritisi, buat saya kan masukan. Tapi yang buat didatengin, gila satu desa itu hepi banget. 'Belum pernah pak, seumur-umur kita belum ada pejabat setingkat menteri ke sini, Bupati aja ke sini kalau lagi kampanye, ini bapak lagi kerja'," tuturnya.

"Saya bilang biarin lah saya dibicarakan, dihujat atau diomongin. Tapi ini kan saya lakukan dengan istiqomah, dengan konsistensi, Alhamdulillah mereka sekarang bangkit dan berkembang," ia menambahkan.

Justru dari pengalamannya datang dan menginap di tempat-tempat terpencil, ia menemukan sesuatu yang unik tak terduga. Misalnya ketika ia yang sempat dimarahi oleh pelayan penginapan ketika meminta handuk pada pukul 9 malam.

"Bagian dari discovery, bagian daripada menemukan. Dan itu di seputar Danau Toba," ucapnya sambil tertawa.

Dalam upaya pengembangan desa wisata, ia menyebut pihaknya terus melatih dalam pelayanan atau hospitality dengan bekerjasama dengan SDM yang sudah terjun di bidangnya maupun kepada institusi terkait. Ia menyebut hal ini adalah aspek penting dalam membuat wisata bisa berkelanjutan.

"Desa-desa wisata ini yang sekarang SDM nya sudah kita sentuh dengan kegiatan kampanye sadar wisata dan diberikan pelatihan, pelayanan," imbuhnya.

"Karena di Indonesia nih kalau kita bilang pelayanan kan yang terbayang Bali, The Best of Hospitality. Jogja, The Best of Java. Dan yang ini yang harus kita sebar ke seluruh Indonesia, kita tingkatkan standarnya. Oleh karena itu saya invest banyak sekali waktu di Poltekpar-poltekpar (Politeknik Kepariwisataan) kita, kerjasama dengan institusi lainnya untuk memberikan peningkatan SDM di ekosistem Parekraf," pungkasnya.



Simak Video "Video: Sandiaga Uno dan UMA Siap Investasi USD 300 Juta untuk Industri Film RI"

(wkn/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork