Pesugihan dengan melakukan ritual aneh tidak hanya ada di Indonesia. Di luar negeri pun ada, salah satunya dilakukan oleh orang-orang Niger ini.
Traveler pasti pernah mendengar kasus gali kubur wanita masih perawan dan diambil tali pocongnya. Nah, di Niger ada yang mengambil tengkorak, lalu dibawa ke dukun sebagai syarat agar bisa kaya raya.
Dilansir dari BBC, Kamis (19/10/2023) lima warga Desa Sakpe, Edati, Niger. Mereka adalah Ibrahim Jiya, Suleiman Usman, Abdullahi Usman, Idris Mohammed, dan Isah Mohammed. Mereka berusia 18-28 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan lima warga Niger bisa kaya raya lewat dukun dengan mempersembahkan tengkorak agar menjadi tajir melintir itu gagal total. Bukan menjadi mempunyai banyak uang, mereka berakhir sebagai penghuni di balik jeruji.
Mereka ditangkap pada September 2022 dan diputuskan dipenjara selama 12 tahun setelah dinyatakan bersalah melakukan penggalian tengkorak manusia pada Senin (16/10).
Mereka tertangkap saat membawa tengkorak dari pemakaman itu ke tabib tradisional sebagai syarat ritual. Bukti itu berada did alam tas yang mereka tenteng.
Mereka didakwa melakukan konspirasi kriminal, menggali makam tanpa ijin, dan kepemilikan tengkorak manusia secara ilegal. Hakim Fati Umar Hassan di pengadilan Minna menyebut Ibrahim Jiya dkk menggali kuburan pada mayat yang sudah dipendam selama tiga tahun di pemakaman muslim.
"Mereka mengatakan bahwa dukun tersebut menjanjikan kekayaan dari aktivitas kriminal tersebut. Si dukun meminta mereka untuk mencari tengkorak manusia," kata hakim Fati Umar Hassan.
Meskipun menangkap lima pelaku pemburu pesugihan, si dukun tidak ditangkap dan didakwa.
Kepercayaan terhadap pesugihan, juju, voodoo, atau sihir memang masih kental di Nigeria. Banyak yang menggabungkannya dengan agama Kristen atau Islam, menurut laporan tahun 2010 oleh Pew Research Centre.
Keyakinan seperti itu, terutama bahwa bagian tubuh dan jimat manusia dapat menghasilkan uang telah menyebabkan gelombang pembunuhan mengerikan baru-baru ini di Niger dan sejumlah negara Afrika lainnya.
Fenomena itu sering kali menargetkan individu yang dianggap rentan, termasuk anak-anak, perempuan lajang, dan penyandang disabilitas.
Pemerintah setempat juga mengatakan bahwa bagian tubuh dijual dan digunakan dalam ritual yang diyakini dapat menghasilkan kekayaan.
Data Bank Dunia menunjukkan ritual mencari uang di Nigeria juga dipicu oleh meningkatnya depresi ekonomi. Empat dari 10 orang hidup di sana hidup dalam kemiskinan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol