Kisah Desa Wisata Alamendah, Omset Melesat Hingga Miliaran

Desa Wisata Alamendah, Ciwidey, Kabupaten Bandung. (Instagram.com/desawisata_alamendah/)

Jakarta -

Desa Alamendah merupakan salah satu pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Desa wisata ini disebut berkembang pesat karena omsetnya naik hingga miliaran rupiah.

Desa Wisata Alamendah terletak di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Desa ini pada tahun 2021 menjadi peringkat kedua ADWI dalam kategori Desa Digital.

Selain itu, desa ini pun disebut yang berkembang pesat karena omsetnya meningkat drastis. Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut omset meningkat 300 hingga 400 persen dari awalnya.

"Awal-awal itu cuman 20 juta dari beberapa kegiatan omsetnya, sekarang sebulannya itu bisa mencapai Rp 1,3 miliar. Jadi naiknya tuh 300-400 persen," kata Sandiaga dalam bincang spesial bersama detikcom, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Ia menyebut cara meningkatkan pendapatan dan mengembangkan desa wisata tersebut adalah dengan cara bekerjasama dengan warga lokal dan memelihara kearifan lokal.

"Itu emak-emak kita engage, pastikan kearifan lokalnya nggak luntur. Pastikan budaya setempat itu, karena yang kalian jual ini adalah budaya kalian, yang dijual ini adalah keindahan. Kalau sampah ini (misalnya) tidak tertangani dengan baik akhirnya orang tidak akan lagi, nah pendampingan ini yang terus kita lakukan," dia menambahkan.

Aktivitas di Desa Wisata Alamendah, Ciwidey, Kabupaten Bandung. (Instagram.com/desawisata_alamendah/)

Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Rabu (18/10/2023), adapun Desa Wisata Alamendah memanfaatkan potensi lokal seperti paket bertani, membuat olahan makanan maupun souvenir UMKM, hingga wisata bersepeda keliling kampung.

"Produk dan paket wisata yang sebetulnya merupakan kebiasaan dan aktivitas masyarakat lokal ini mampu menjadi daya tarik wisata yang menciptakan pengalaman tidak terlupakan bagi wisatawan," tulis halaman Alamendah di website Jadesta.

Sandiaga juga menyebut desa ini yang berkembang pada era pandemi pun berfokus terhadap pemenuhan aspek CHSE, yakni Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainabillity.

"Ini empat pilar mereka harus punya. Bahwa datang ke sana harus bisa cuci tangan, datang ke sana wc-nya rapih, jadi kita ada kategori toilet juga," jelasnya.

Desa Wisata Alamendah, Ciwidey, Kabupaten Bandung. (Instagram.com/desawisata_alamendah/)

Selain itu, Sandiaga menyebutkan bahwa salah satu aspek yang membuat desa wisata bisa berkembang dan melejit adalah terkait digitalisasi. Bahkan ia pun tidak menduga bahwa para masyarakat banyak yang bisa membuat konten yang unik.

"Tempat ibadah juga disediakan, di sana pramuwisata juga disiapkan. Setelah itu juga aspek digitalisasinya, jadi mereka bagaimana menggunakan QR code, tetapi juga desa-desa ini punya Instagram, punya TikTok, punya YouTube channel sendiri. Dan mereka ini ternyata kita underestimate, mereka ini bisa bikin konten-konten yang sangat menarik.