Terbengkalai, Kompleks Negeri Dongeng Berubah Jadi Kota Hantu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berita Terpopuler

Terbengkalai, Kompleks Negeri Dongeng Berubah Jadi Kota Hantu

Tim detikcom - detikTravel
Sabtu, 21 Okt 2023 10:38 WIB
MUDURNU, TURKEY - MAY 21: Hundreds of castle-like villas and houses are seen unfinished at the Burj Al Babas housing development on May 21, 2019 in Mudurnu, Turkey. Construction on the luxury housing project began in 2014 and aimed to build 732 villas, a shopping mall and entertainment facilities targeted at foreign buyers. However the future of the villas is now uncertain after the developers, Sarot Property Group filed for bankruptcy after buyers and investors pulled out of the 150million euro project. The economic downturn and weakening Turkish lira have left many companies unable to pay large foreign currency debts borrowed to finance projects, resulting in many companies filing for bankruptcy and leaving projects unfinished. (Photo by Chris McGrath/Getty Images)
Burj Al Babas. Foto: Getty Images
Jakarta -

Burj Al Babas didirikan dengan tujuan menciptakan perumahan bak negeri dongeng. Sayang, proyek itu terbengkalai hingga terkesan menyeramkan.

Burj Al Babas terletak di Mudurnu, sebuah daerah di bagian barat laut Turki. Daerah ini juga terletak di antara Istanbul dan Ankara.

Perumahan ini memiliki bentuk bangunan yang unik. Semuanya dibangun menyerupai kastil negeri dongeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila dilihat dari jauh, penampakannya memang indah. Namun, beda cerita bila dilihat dari dekat. Bangunan-bangunan kastil terbengkalai ini justru membuat bulu kuduk berdiri.

Kompleks Burj Al Babas sebenarnya merupakan proyek besar yang dikembangkan Sarot Property Group. Mereka sengaja membangun kawasan elite untuk menarik investor dan pembeli kaya dari kawasan Teluk.

ADVERTISEMENT

Sayangnya proyek besar ini terbengkalai karena kesulitan keuangan. Pemicunya adalah resesi yang melanda Turki pada tahun 2018. Kala itu, mata uang lira kehilangan 38 persen nilainya terhadap dolar.

"Beberapa penjualan telah dibatalkan," kata Wakil Ketua Sarot, Mezher Yerdelen pada tahun 2019.

Selain masalah keuangan, pembangunan Burj Al Babas ini sebenarnya juga sempat memicu kontroversi di masyarakat.

Berdasarkan laporan dari koran Turki Hurriyet, pembangunan itu telah menyebabkan kemarahan publik di media sosial, terutama karena kontrasnya desain bangunan dengan rumah-rumah bersejarah bergaya Ottoman di Mudurnu.

Mudurnu masuk dalam Daftar Sementara Situs Warisan Dunia UNESCO 2015. Tempat ini terkenal akan keindahan hutan pinus, mata air panas, serta pemandangan bersejarah, termasuk Masjid Sultan yang dibangun pada abad ke-14 sampai 16.

Karena sejumlah masalah ini, ratusan rumah kastil yang sudah dibangun menjadi terbengkalai. Orang-orang kemudian menyebut Burj Al Babas sebagai kota hantu.

Berikut 10 berita terpopuler detikTravel, Jumat (20/10/2023):




(pin/pin)

Hide Ads