Viral! Kabut Tebal Selimuti Pantai Gunungkidul

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral! Kabut Tebal Selimuti Pantai Gunungkidul

Muhammad Iqbal Ai - detikTravel
Senin, 23 Okt 2023 14:40 WIB
Suasana Pantai Dadap Ayam Gunungkidul saat diselimuti kabut tebal, Minggu (22/10/2023)
Kabut tebal di Gunungkidul (Foto: dok. pengunjung Pantai Dadap/Salsabila)
Gunungkidul -

Fenomena kabut tebal tak hanya terjadi di Bali. Kawasan pantai di Gunungkidul juga tertutup kabut.

Dari rekaman video yang diposting oleh @merapi_uncover, kabut tebal terjadi di Pantai Slili Gunungkidul. Ternyata, kabut tebal juga menyelimuti Pantai Dadap Ayam juga.

Hal itu disampaikan seorang warga Kapanewon Wonosari, Salsabila. Dia menyaksikan langsung fenomena itu saat dirinya berkunjung ke Pantai Dadap Ayam di Kelurahan Kanirogo pada pukul 08.00 WIB kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tadi dari rumah berangkat jam 07.30 WIB dan sampai di Pantai Dadap Ayam jam 08.00 WIB. Sepanjang jalan memang mendung dan saat sampai ternyata kabut semua air laut juga surut," cerita Salsabila kepada detikJogja, Minggu (22/10/2023).

Salsabila menuturkan, di pantai tersebut hanya terdapat warga sekitar yang mencari rumput laut. Selain itu, tidak ada warung sekitar yang buka. Kabut itu pun dilaporkan masih menyelimuti pantai meski matahari mulai meninggi.

ADVERTISEMENT

"Sudah pulang jam 09.30 WIB. (Kabut) Masih kak, tapi matahari sudah terlihat," jelasnya.

Petugas TRC Tanjungsari, Rudhy, mengamini fenomena tersebut. Rudhy mengatakan, fenomena tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah pesisir selatan Gunungkidul.

"Dari siang tadi kabut lumayan tebal hampir semua wilayah pantai selatan diselimuti kabut mas," kata Rudhy.

Sementara itu, Analisis Cuaca Stasiun Meteorologi Yogyakarta, M.Nurhadi, menerangkan kabut tebal itu disebabkan oleh udara yang relatif hangat juga lembap yang mengalir di atas permukaan yang lebih dingin.

"Sehingga memicu terjadinya kondensasi dan terbentuknya kabut, di mana fenomena ini kerap terjadi di sepanjang pantai atau di atas lautan," ujar Nurhadi kepada detikJogja, Minggu (22/10).

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikJogja. Baca berita selengkapnya di sini.




(bnl/fem)

Hide Ads