Warga Kepanjen, Kabupaten Malang dihebohkan dengan pohon tabebuya yang mengeluarkan air seperti menangis. Pakar menjelaskan, pohon itu kemungkinan kena penyakit.
Diketahui, lokasi persis pohon itu berada di tepi perempatan Sembujo atau dekat SMP NU Sunan Kalijogo, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sekilas, pohon setinggi 5 meter itu tak jauh beda dengan pohon tabebuya lainnya.
Dosen Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Citra Gilang Qur'ani menganalisis pohon tersebut memang tidak normal. Kemungkinan besar, pohon tabebuya itu menangis karena disebabkan oleh penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika melihat kasus itu, memang ada ketidaknormalan. Bisa jadi karena pohon terserang penyakit," papar Citra kepada detikJatim, Senin (23/10/2023).
Citra menerangkan, pohon yang normal tidak akan mengeluarkan air. Analisis Citra, penyakit menyerang batang utama pohon tabebuya tersebut.
"Fenomena itu kemungkinan ada penyakit yang menyebabkan pohon itu menyerang batang utamanya dan penyakit itu bisa merusak jaringan yang di tengah dan menyebabkan air," tuturnya.
Sama seperti manusia, pada dasarnya pohon juga punya jaringan untuk mengangkut air dan nutrisi. Jaringan di pepohonan itu namanya xilem.
"Xilem ini berfungsi untuk membawa air atau nutrisi dari akar ke organ, terus dari organ ke akar itu yang dirusak oleh penyakit. Air membusuk di dalam pohon dan kalau ada luka apapun yang bisa menyebabkan air keluar itu akan muncrat keluar," imbuhnya.
"Bisa jadi air tanah yang dibawa pohon atau masuk sistem perakarannya itu banyak. Kandungan air melimpah dan ada penyakit di dalam pohon sehingga air bisa menyembur keluar. Ada hipotesis seperti itu, tapi untuk kepastiannya butuh penelitian lebih dalam," sambungnya.
Citra mengungkapkan bahwa saat ini merupakan momen pohon tabebuya berbunga. Namun, dirinya melihat adanya keanehan bahwa pohon tabebuya yang menangis itu tidak berbunga. Citra sendiri mengaku bahwa dia pernah melihat batang utama pohon tabebuya mengeluarkan air, yang diduga merupakan kasus yang sama dengan pohon tabebuya di Kepanjen.
"Sekarang musim tabebuya berbunga, tapi pohon itu kok tidak. Jadi semakin jelas ada kemungkinan pohon itu sedang terserang penyakit," tukasnya.
Baca juga: Bukan Jepang, Ini Bunga Tabebuya di Magelang |
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol