Viral Bule Berbadan Kekar Keok Dikeroyok Sejumlah Pria di Kuta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Bule Berbadan Kekar Keok Dikeroyok Sejumlah Pria di Kuta

Agus Eka Purna Negara - detikTravel
Rabu, 25 Okt 2023 22:05 WIB
Video turis warga negara asing (WNA) dipukuli ramai di media sosial, sejak Selasa (24/10/2023).
Foto: Bule dikeroyok di Bali (dok. Istimewa)
Badung -

Viral video pemukulan terhadap bule di Bali. Bule berbadan kekar itu dikeroyok sejumlah pria di kawasan Kuta.

Dalam video tersebut, seorang warga negara asing (WNA) tampak dikeroyok sejumlah orang. Video tersebut tersebar melalui grup WhatsApp sejak Senin malam (23/10/2023).

Informasi yang beredar, bule berbadan besar dan kekar yang belum diketahui identitasnya itu, sebelumnya sempat menghajar seorang sekuriti sampai pingsan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi dihimpun detikBali, aksi brutal itu terjadi di Jalan Pantai Berawa, depan Superclub Atlas Beach, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin sekitar pukul 22.15 Wita. Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono membenarkan kejadian itu dan kasusnya tengah diselidiki.

"Kejadiannya di jalan depan Atlas. Untuk status masih proses lidik (penyelidikan)," kata Teguh melalui pesan singkat kepada detikBali, Rabu (25/10/2023).

ADVERTISEMENT

Berdasarkan video berdurasi 27 detik itu, terlihat WNA berbadan tinggi mengenakan kaus putih dipukul dengan benda tumpul oleh sejumlah orang. Bule itu lantas berjalan pelan, lalu masuk mobil.

Orang-orang lokal berseragam kaus berkerah juga terus membuntuti pria bule itu. Sedangkan bule lainnya mengenakan kaus biru navy, juga turut jadi bulan-bulanan sejumlah orang di lokasi saat akan masuk mobil.

Kedua bule tersebut diduga berteman. Sejumlah sumber di lapangan menyebutkan, dua WNA itu sempat bersinggungan dengan dua sekuriti di Atlas Beach sehingga timbul keributan di lokasi.

Hingga berita ini tayang, belum diketahui pasti apa pemicu keributan itu. "Sampai saat ini dua WNA tersebut belum buat laporan. Namun kami sudah buat laporan untuk diselidiki lebih lanjut," pungkas Teguh.


------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads