Jejak Desa Saudagar Kaya di Solo Raya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jejak Desa Saudagar Kaya di Solo Raya

Arina Zulfa Ul Haq - detikTravel
Senin, 30 Okt 2023 16:35 WIB
Suasana di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo yang konon dulunya dihuni oleh orang-orang kaya. Foto diambil Kamis (26/10/2023).
Desa Sugihan (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng)
Jakarta -

Inilah desa yang ceritanya dibangun oleh para saudagar kaya raya. Lokasinya berada di Solo Raya.

Sugihan adalah nama sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Konon, desa itu dulu dihuni oleh orang-orang kaya atau para saudagar.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Suhardiman (73) mengatakan cerita itu berkembang di masyarakat secara turun temurun. Pada awalnya, desa itu merupakan sebuah hutan belantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, datanglah rombongan saudagar yang membuka lahan dan tinggal di desa itu. Mereka juga membuat rumah-rumah besar. Hal itu membuat permukiman baru itu identik dengan rumah orang kaya.

"Nama aslinya (desa) Sugih Bondho," kata Suhardiman saat ditemui detikJateng, Kamis (26/10/2023).

ADVERTISEMENT

Lama kelamaan, orang lain juga ikut tinggal dan membuat rumah di perkampungan itu. Karena tanahnya yang subur, rata-rata masyarakatnya menjadi petani yang kaya-raya.

Suasana di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo yang konon dulunya dihuni oleh orang-orang kaya. Foto diambil Kamis (26/10/2023).Desa Sugihan (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng)

Bukan hanya rumah besar, orang-orang kaya di desa itu juga menunjukkannya dengan kepemilikan seperangkat wayang dan gamelan.

Sayangnya, saat ini sisa-sisa kejayaan masyarakat di Desa Sugihan sudah tidak terlihat lagi. Masyarakat di desa itu hidup seperti halnya masyarakat di desa lain.

Sisa-sisa rumah besar milik para saudagar di masa lalu juga sudah tidak bisa lagi ditemukan. Kepala Desa Sugihan, Sukardi (63) mengatakan saat ini bahkan sudah tidak ada lagi warga yang memiliki seperangkat wayang maupun gamelan.

"Ada dua dulu, petani tapi sugih (kaya). Punya lengkap sama wayangnya, tapi sudah pada sepuh, ada yang meninggal, (gamelannya) sudah sampai cucu kalau nggak dirawat kan ya sayang," kata dia.

Kini, sebagian besar penduduk di desa itu mayoritas merupakan petani. Meski tidak kaya raya, rata-rata hidup berkecukupan.

Baca artikel selengkapnya di detikJateng




(msl/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Adu Keren Desa Wisata
Adu Keren Desa Wisata
328 Konten
Ada berbagai desa menarik di Indonesia. Selain mengandalkan panorama alam, desa ini menawarkan berbagai pengalaman kuliner dan wisata yang berbeda.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads