Maskapai Pelita Air sukses meluncurkan penerbangan perdana dari Jakarta menuju Banjarmasin. Penerbangan ini menerapkan kebijakan karbon netral untuk menjaga lingkungan.
Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan hadirnya Pelita Air di Banjarmasin mempertimbangkan outlook performa rute penerbangan dan pertumbuhan demand penumpang. Pembukaan rute baru ini juga menjadi proyeksi optimisme perseroan yang akan lebih ditingkatkan.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua stakeholder dan pihak yang terlibat atas kelancaran dibukanya rute penerbangan berjadwal Pelita Air ke-9 Jakarta-Banjarmasin. Rute tambahan Banjarmasin akan melengkapi 8 rute yang sudah ada sebelumnya yaitu Bali, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Palembang, Padang, Pekanbaru dan Pontianak," kata Dendy.
"Pelita Air akan terus hadir dalam kebangkitan pariwisata dan pembangunan ekosistem transportasi udara khususnya di Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan," ia menambahkan.
Pesawat Pelita Air rute Jakarta - Banjarmasin lepas landas sekitar pukul 10.30 WIB dari Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Penerbangan ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit hingga mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di tengah cuaca cerah berawan, burung raksasa milik Pelita Air ini mengudara menyeberangi Selat Karimata yang memisahkan Pulau Jawa dan Kalimantan. Penerbangan detikTravel pada Rabu (1/11/2023) ini terasa istimewa karena pesawat Pelita Air menerapkan kebijakan karbon netral untuk lebih berkelanjutan.
"Dengan memilih Pelita Air, Anda telah turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung praktik penerbangan yang lebih ramah lingkungan. Setiap langkah kecil yang kita ambil bersama-sama sangat berarti dan kami berharap ini adalah awal dari perjalanan panjang kami menuju penerbangan yang semakin berkelanjutan," kata Corporate Secretary Pelita Air Agdya Yogandari dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada penumpang.
Menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi, penerbangan hari ini terbilang ramai. Sebanyak 163 penumpang memenuhi kursi pesawat tersebut.
Pesawat ini tidak dilengkapi dengan televisi yang biasanya menjadi sumber hiburan penumpang. Sebagai gantinya, penumpang dapat menikmati hiburan melalui aplikasi Tripper.
Aplikasi Tripper memungkinkan traveler untuk mengkonsumsi hiburan menarik seperti box office movies, tv shows, eMagz, Games, Airport Services, Lifestyle, Kids, PODCast, dll.
Aplikasi ini dapat digunakan dengan fitur mode pesawat. Sebelumnya traveler perlu mengunduh aplikasinya. Tenang saja, penggunaan aplikasi ini aman selama penerbangan.
Sambil menikmati hiburan, penumpang juga tak khawatir kelaparan. Pelita Air menyediakan makanan pesawat berupa roti dan air mineral untuk penumpang.
Tak terasa, pesawat Pelita Air akhirnya sampai di Banjarmasin. Penumpang tak perlu kaget jika di Banjarmasin lebih siang karena ada perbedaan waktu 1 jam lebih cepat dari di Jakarta.
Simak Video "Video: Ikan Pangek hingga Ayam Masak Bom yang Jadi Menu Nostalgia"
(bnl/bnl)