Prasasti Sambangan di Lamongan Berhasil Diangkat, Apa Isinya?

Dua Prasasti di Lamongan berhasil diangkat. Diduga dua prasasti tersebut berasal dari zaman kerajaan Airlangga.

Dua prasasti yang letaknya berdekatan tersebut berada di Dusun Sambangan, Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.

Pamong budaya Balai Pelestarian Budaya (BPK) Wilayah XI Jatim, Albertus Agung Viddy mengungkapkan, dari ciri prasasti yang berbentuk kurawal dan dari aksara yang terbaca diduga 2 prasasti yang ada di Desa Sambangan ini dibuat pada masa Airlangga.

"Dari pembacaan diketahui kalau gaya tulisan yang ada di prasasti adalah masa Airlangga dengan aksara jawa kuna," kata Albertus Agung Viddy kepada detikJatim, Kamis (2/11/2023).

Dari proses awal yang dilakukan oleh BRIN dan EFEO Perancis, tutur Viddy, dapat diketahui bahwa dalam prasasti Sambangan 1 terdapat aksara yang dapat terbaca. Pada Prasasti Sambangan 1 itu terbaca kalimat Ikanang wargha sima isambangan yang dapat diartikan warga (desa) Sima Sambangan.

"Jadi dari aksara yang dapat terbaca itu ada tulisan ikanang sima isambangan," ujarnya.

Viddy menduga, bisa jadi isi prasasti Sambangan ini menceritakan kondisi masyarakatnya di masa lalu. Nama yang ada di prasasti dengan namanya yang ada sekarang juga masih tetap sama, yaitu Sambangan. Bahan batu yang dipakai di 2 prasasti inipun sama, yaitu batu karang yang memang banyak terdapat di sekitar prasasti.

"Prasasti ini memiliki nilai penting di masa lalu," tambahnya.

Viddy mengatakan pada bagian awal prasasti itu biasanya berbicara angka tahun. Hanya saja, hingga saat ini angkat tahun yang ada di prasasti ini belum terbaca sehingga dari masa apa masih berupa dugaan saja, yaitu dari masa Airlangga.

"Di bagian awal itu biasanya berbicara angka tahun tapi masih belum terbaca dan kami masih menduga saja. Diduga dari masa Airlangga," imbuhnya.

Terkait isi Prasasti Sambangan 2 yang dipindahkan ke sisi sebelah utara prasasti Sambangan 1, Viddy menduga jika prasasti sambangan 2 adalah prasasti bakalan. Bahan batunya adalah jenis batu karang yang diduga saat dalam pengerjaan tidak jadi dan berganti memakai batu yang kini menjadi prasasti Sambangan 1.

"Prasasti yang kedua, dugaan kami adalah prasasti bakalan, yaitu prasasti yang masih dibuatkan bahan dan bentuknya untuk dicari bidang halusnya. Nah ketika batu karang ini dipahat untuk diperhalus ternyata bidang yang berlubang lebih banyak hingga ditemukan batu baru lagi yang lebih baik," ucapnya.

_________________

Artikel ini telah tayang di detikJatim

Video: Pembunuhan di Banyuwangi, Berawal dari Korban Berkomentar di Live TikTok

Video: Pembunuhan di Banyuwangi, Berawal dari Korban Berkomentar di Live TikTok